TEMPO.CO, Jakarta -Batik menjadi kebanggan Indonesia yang diakui dunia. Pada 30 September 2007 batik merupakan sebuah karya seni dan kebudayaan yang sudah diakui dunia melalui UNESCO sebagai heritage Indonesia. (Baca:Gelar Batik Nusantara 2017 Hadirkan Pesona Warna Alam Indonesia )
Pada perhelatan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2017 yang diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia, temanya tahun ini mengusung tentang Pesona Batik Warna Alam. Acara GBN 2017 akan berlangsung di Assembly Hall, Cenderawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan pada 7-11 Juni mendatang.
Menurut Etna Giatna, Ketua Panitia GBN 2017, "Pada setiap tahun GBN memiliki tema berbeda. Untuk tahun ini kami mengangkat pesona batik warna alam karena kami ingin mengangkat lagi pewarnaan alami sebagai kreasi dari batik.”
Menurut Nita Kenzo, merupakan pemilik dan perancang Galeri Batik Jawa, "Pada masa dulu masyarakat Indonesia pembuat batik belum mengenal pewarna batik kimia. Karena itu, mereka demi mendapatkan warna yang diinginkan harus mencari sumbernya ke alam dan menggunakan beberapa tumbuhan seperti Kulit Pohon Mahoni, Duwet, Tingi, Jambal, hingga Daun Indigo.
Nita yang juga peneliti warna batik alami ini mengatakan bahwa semua kain lokal Indonesia didapat melalui warna alam. Dan pemakaian warna alam ini memberikan kesan tampak lembut.
"Apalagi saat dikenakan sebagai busana. Karena itulah keindahan dan luhurnya ilmu pembuatan batik yang harus dilestarikan. Saya ingin batik tetap menggunakan pewarna alam yang ramah lingkungan tidak menyisakan limbah seperti pada batik dengan pewarnaan kimia," ungkapnya panjang lebar.
Kemudian Nita juga menjelaskan bahwa pada batik dengan warna alam sarat dengan way of life atau filosofi, dan menguatkan jati diri adiluhung batik Indonesia.Nita juga menyebutkan pada warna biru yang memiliki makna filosofi identik dengan harmoni, kepercayaan, percaya diri, dingin, juga terkadang kesedihan.(Baca:Persahabatan 5 Perempuan Ini Hadirkan Butik Busana Muslim )
Menurut Nita, di Amerika dan Eropa, opini publik mengatakan, bahwa warna biru merupakan warna paling populer dan dipilih hampir setengah populasi, baik pria ataupun wanita, sebagai warna favorit mereka.
Nita juga mengatakan pada warna biru juga banyak digunakan sejak berabad dulu. Dia menyebutkan peninggalan bersejarah yang menggunakan warna biru juga putih. Seperti guci, keramik, perhiasan, yang bahkan Vincent van Gogh menggunakan warna biru untuk menciptakan mood dan emosi.
Menurut Nita pada warna biru juga disebut "King of Color" "Sebenarnya, batik warna alam untuk warna biru lebih sering dijumpai dibanding warna alam lainnya. Pada pewarnaan biru lebih sulit dilakukan, karena memerlukan pencelupan berulang untuk mendapat biru yang diinginkan. Jangan heran kita sering melakukan pencelupan hingga 20 kali demi mendapatkan warna biru," ujar dia.
Dan berdasarkan pengalaman Nita, ia menuturkan pengrajin batik memanfaatkan buah manggis, mengkudu, soga, kunyit, daun indigo, daun jambu, secang, dan sebagainya untuk pewarnaan alami pada batik.
HADRIANI P.
Baca Juga:
Nadia Mulya Siapkan Bekal untuk Suami: Menu Shabu dan Domba
Jupe Masih Terbaring di RSCM, Para Artis Ini Bikin Galang Dana