Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Annisa Pohan Tampil tanpa Hijab di Pilkada Jakarta Putaran 2

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan menunjukkan  surat suara mereka di TPS 6 Taman Cibeber, Kebayoran Baru, Jakarta, 19 April 2017. Tempo/Maya Ayu
Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan menunjukkan surat suara mereka di TPS 6 Taman Cibeber, Kebayoran Baru, Jakarta, 19 April 2017. Tempo/Maya Ayu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Annisa Pohan, istri Agus Harimurti Yudhoyono, tampil tanpa mengenakan kerudung saat memberikan mencoblos di Pilkada Jakarta putaran kedua. Ini berbeda ketika pada Pilkada Jakarta pada putaran pertama.

Datang ke TPS 06, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 19 April 2017. Annisa mengenakan busaha hitam dan rambut panjang terlihat dikuncir. Annisa tampil bercelana panjang hitam serta riasan sederhana. Tiba di TPS 06 sekitar pukul 11.40 WIB, bersama sang suami.

Baca: Pilkada jakarta, Agus Harimurti Siap Bantu Gubernur DKI Baru

Pada Pilkada Jakarta putaran pertama, Annisa mengenakan kerudung hitam, senada dengan busana yang dikenakan saat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sembari menunggu giliran, Annisa sempat swafoto bersama Agus Harimurti. Usai mencoblos, bersama suami, Annisa melakukan foto petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Pada Pilkada Jakarta putaran pertama, Annisa mengaku sudah membulatkan tekat untuk berhijab. "Saya berhijab ini karena mau menjalankan Islam secara kaffah. Tidak ada maksud lain selain itu," katanya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

17 hari lalu

Clara Shinta dan ibunya. Foto; Instagram.
Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.


Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

17 hari lalu

Bisnis Hijab Mouva Ramaikan Pasar Malaysia dan Singapur/Mouva
Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.


AHY Jadi Menteri ATR/BPN: Inilah Profil AHY dan Annisa Pohan

35 hari lalu

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto berjabat tangan dentan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi istri dan Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Raja Juli di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. AHY resmi menjabat sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menkopolhukam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AHY Jadi Menteri ATR/BPN: Inilah Profil AHY dan Annisa Pohan

AHY putra sulung presiden ke-6 SBY, baru saja dilantik menjadi Menteri ATR/BPN. Diketahui AHY nihil isu miring dengan istrinya Anissa Pohan


Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

55 hari lalu

Arya Wedakarna. Instagram
Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.


Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

56 hari lalu

Ilustrasi perempuan berhijab/Foto: Freepik
Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

Setiap 1 Februari diperingati sebagai World Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia. Bagaimana kilas baliknya?


Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

56 hari lalu

Ilustrasi wanita cantik berhijab. shutterstock.com
Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

Partai Demokrat melarang masuk dua wanita berhijab ke acara kampanye yang dihadiri Wakil Presiden AS Kamala Harris.


Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

57 hari lalu

Tanggal 1 Februari hari apa? 1 Februari ada 3 perayaan, yakni hari aspergillosis sedunia, hari membaca nyaring sedunia, dan hari hijab sedunia. Foto: Canva
Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

Tanggal 1 Februari hari apa? 1 Februari ada 3 perayaan, yakni hari aspergillosis sedunia, hari membaca nyaring sedunia, dan hari hijab sedunia.


Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM Venus Hijab. (Dok GM)
Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:


HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

12 Januari 2024

Presiden Joko Widodo mengakui sejumlah peristiwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi di masa lalu.
HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

Human Rights Watch menyebut Presiden Jokowi tidak memiliki inisiatif yang besar dalam mengatasi masalah hak asasi manusia.


Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

10 Desember 2023

Ali dan Kiana Rahmani, anak Narges Mohammadi, seorang aktivis hak asasi manusia Iran yang dipenjara, memegang penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian 2023, menerimanya atas nama ibu mereka di Balai Kota Oslo, Norwegia, 10 Desember 2023. NTB/Fredrik Varfjell melalui REUTERS
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah