TEMPO.CO, Jakarta – Pada Hari Kartini tahun ini, Jakarta Eye Center (JEC) membuat program spesial, “Eye Check”, yang menyasar kaum wanita. Program pemeriksaan mata ini khusus digelar selama satu hari penuh di Rumah Sakit Mata JEC Kedoya, Jakarta Barat.
Head of Eye Check, Dr Damara Andalia, SpM, mengatakan eye check adalah program untuk mencegah kebutaan sejak dini. “Jadi, eye check ini sebuah program pemeriksaan awal untuk mendeteksi gejala penyakit mata yang dapat mengancam penglihatan Anda,” kata Damara dalam konferensi pers di RS Mata JEC Kedoya, Jumat, 21 April 2017.
Damara menjelaskan, tujuan eye check ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan mata, mendapatkan konsultasi lebih lanjut dengan dokter, meningkatkan edukasi, dan memberikan informasi. “Deteksi dini kuncinya menjaga kesehatan kita,” ujarnya.
Pemeriksaan mata di JEC menggunakan alat trinetra. Menurut Damara, alat ini mampu mendeteksi kelainan atau penyakit mata, seperti katarak atau kekeruhan pada lensa mata, retinopati diabetika (kerusakan atau perdarahan pada pembuluh darah di belakang mata karena penyakit diabetes), glaukoma yang menyebabkan kerusakan pada saraf penglihatan, serta penurunan fungsi penglihatan.
”Eye check juga bisa mendeteksi penggunaan lensa kontak, infeksi di mata yang disebabkan oleh gigi bolong atau demam, atau penyakit yang berpengaruh ke mata lainnya,” ujar Damara.
Baca Juga:
Tempo mencoba melakukan eye check ini, yang diawali tes fungsi penglihatan dengan menutup salah satu mata dan membaca huruf yang tertera di dinding sejauh sekitar 2 meter. Tes ini seperti digunakan saat memeriksa mata minus, plus, atau silinder.
Selanjutnya, Tempo diarahkan oleh petugas ke alat trinetra. Pemeriksaan dengan alat ini bertujuan memeriksa bagian depan mata, seperti, kornea, pupil, dan iris mata; serta bagian belakang mata, yakni retina dan saraf mata. Petugas akan mengarahkan untuk melihat ke arah tanda merah, selanjutnya beberapa kali mata seperti dipindai.
Rangkaian pemeriksaan ini berlangsung selama 15 menit. Setelah dipindai atau diperiksa dengan trinetra, hasil gambar mata tersebut dikirim ke Filipina, karena JEC bekerja sama dengan Filipina, untuk diketahui adakah kelainan atau penyakit pada mata. Hasilnya, selama 15 menit bisa diketahui langsung atau akan dikirim melalui e-mail pasien.
AFRILIA SURYANIS