TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan awet layaknya lari marathon – lari jarak jauh bukan sprint – lari jarak pendek. Beberapa pasangan mungkin memulai hubungannya dengan terseok-seok. Di sisi lain ada pasangan yang memulainya dengan penuh semangat. Namun, kita tidak tahu pasangan mana yang akhirnya akan bertahan.
Baca: Galau karena Jomblo? Coba Teropong Zodiak Anda
Namun demikian, sejumlah ahli telah menemukan beberapa pertanda yang bisa dijadikan patokan apakah sebuah hubungan bakal langgeng atau tidak. Berikut ini tanda-tandanya:
Tertawa bersama
Jika Anda dan pasangan dapat tertawa bersama-sama, bahkan menertawai satu sama lain, Anda pasangan yang cocok. Tidak perlu terlalu serius, buat semuanya mudah. "Menonton film favorit, mengusap rambut atau menertawakan hal-hal lucu yang terjadi di antara Anda dan pasangan mengurangi keegoisan masing-masing individu,” kata seorang psikolog, Ryan Howes.
Saling mengasihi
Jika anda selalu menemukan cara, bahkan cara sederhana sekalipun untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangan, Anda bersama orang yang tepat.
“Mencintai dan merasa dicintai setiap harinya tentu bukan perkara mudah. Tunjukkan rasa peduli pada pasangan, hargai hal-hal kecil yang dilakukan olehnya untuk membuat Anda merasa bahagia, jangan lupa buatkan kopi favoritnya di pagi hari atau semudah memberinya semangat sebelum berangkat kerja. Saat hal-hal kecil tersebut menjadi kebiasaan, boleh jadi pertanda hubungan Anda dan pasangan akan lebih awet.” ungkap seorang ahli terapi, Kurt Smith.
Memiliki kesamaan
Kesamaan menjadi salah satu hal yang menjamin hubungan Anda dan pasangan. Penelitian menunjukkan bahwa kesamaan yang Anda miliki dengan pasangan, seperti agama hingga pendapat mengenai cara mendidik anak akan menjadikan hubungan lebih awet. "Itu sebabnya sangat penting saat pendekataan awal, masing-masing pihak mengetahui kesamaan apa yang dimilikinya.” ungkap seorang profesor di Universitas Cornell, Amerika Serikat sekaligus penulis buku 30 Lessons for Loving, Karl Pillemer.
Selalu memberi tanpa pamrih
Jangan sampai tergiur dengan sogokan-sogokan yang diberikan saat pasangan Anda pulang larut malam atau tak dapat menemani Anda makan malam. Alih-alih menunjukkan rasa cintanya terhadap Anda, pasangan Anda hanya mencoba mengurangi rasa bersalah. "Jangan sampai Anda merasa menyesal telah memilihnya sebagai pendamping hidup," ujar penulis buku Making Love Real, Celeste Hirschman.
Tidak perhitungan
Idealnya, seseorang akan rela melakukan apa saja demi pasangan tanpa perhitungan sedikitpun. Faktanya, banyak pasangan yang memberi untuk menerima. Memberi dengan harapan dapat menerima kembali hadiah atau bantuan yang sudah diberikan kepada pasangannya. "Alih-alih perhitungan, mengapa tak mencoba mencari jalan tengah, misal mencuci piring secara bergantian setiap harinya.” ungkap psikolog Ryan Howes.
Simak: Selalu Ucapkan Terima Kasih ke Pasangan, Efeknya Luar Biasa
Mengatasi bukan menghindari masalah
Mengatasi masalah berdua dengan kepala dingin merupakan ciri-ciri hubungan yang sehat. Selama hidup tentu akan ada masalah. Jangan menghindar dari masalah. Masalah akan membuat Anda dan pasangan terus bertumbuh. "Masalah juga akan mempererat hubungan serta komitmen Anda dan pasangan. Hanya orang-orang berani yang tidak lari dari masalah,” tutur ahli terapi, Kurt Smith.
Bertanggung jawab
Berani mengakui kesalahan dan bertanggung jawab merupakan bagian yang sangat menantang dalam sebuah hubungan. Bayangkan jika pasangan Anda berkata, ‘Aku tak ingin meluapkan emosi kepadamu, ‘Karena itu, aku memilih menghindar untuk meredam emosi.’ "Hubungan seperti itu dijamin akan bertahan lama,” ujar penulis buku Making Love Real, Danielle Harel.
HUFFINGTON POST | ESKANISA RAMADIANI