TEMPO.CO, Jakarta -Kebiasaan mendengkur dapat membuat si pendengkur dan yang tidur bersamanya terjaga sepanjang malam. Ini alasan mengapa seseorang bisa mendengkur dan berbagai solusi yang mungkin untuk dilakukan untuk mengurangi dengkuran tersebut.
Baca: Mendengkur Saat Tidur, Coba Atasi dengan 5 Cara Ini
Dengkuran dapat mengganggu siapa saja. Menurut data yang berhasil dihimpun, dengkuran memengaruhi seperempat populasi di Inggris, dengan dua diantara lima orang mengatakan bahwa dengkuran sangat mengganggu pola tidurnya di malam hari. Dan ini yang wajib Anda ketahui tentang kondisi tersebut.
Yang dimaksud dengan mendengkur adalah suara parau yang diakibatkan oleh getaran tenggorokan yang terjadi selama seseorang tertidur. Dengkuran tersebut dapat terjadi saat aliran udara melalui hidung dan mulut terhambat.
Bahkan suara dengkuran seseorang yang sangat parah dapat terdengar hingga ke ruangan lain. Namun tidak semua orang mendengkur setiap malam, beberapa diantaranya mendengkur karena menderita demam atau flu.
Baca Juga:
Pada dasarnya mendengkur disebabkan terhambatnya udara yang masuk melalui hidung dan mulut sehingga menimbulkan adanya getaran di dalam tenggorokan. Hal tersebut terjadi karena adanya penghalang pada saluran udara saat bernapas. Halangan pada saluran pernapasan tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya saat hidung mengalami polip.
Saat seseorang beristirahat di malam hari dengan keadaan kepala dan leher sejajar, saluran pernapasan dalam keadaan tidak terbuka lebar sehingga meningkatkan kecepatan napas. Sempitnya saluran pernapasan juga mengubah tekanan udara yang dalam kasus ini menyebabkan jaringan lembut dalam rongga hidung dan mulut bergetar.
Getaran yang terjadi saat mendengkur melemahkan pembuluh darah dan otot di kepala serta leher. Hal tersebut mengurangi kemampuan saluran pernapasan untuk tetap terbuka. Dengan kata lain mendengkur jadi tidak terhindari, bahkan lebih sering dan terdegar lebih nyaring.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan dengkuran. Orang-orang dengan kelebihan berat badan cenderung memiliki kebiasaan mendengkur. Sebab, adanya jaringan di leher yang mengakibatkan tekanan berlebih dalam pernapasan mereka.
Minuman beralkohol, rokok juga dapat mengakibatkan seseorang mendengkur pada saat tidur. Di samping itu obat anti depresi juga menunjukkan efek yang sama seperti orang yang mengonsumsi alkohol dan rokok. Alergi karena zat-zat asing yang masuk melalui hidung atau mulut juga dapat memperburuk dengkuran seseorang.
Jika sudah begitu, semua orang dapat tersiksa karena dengkuran. Data statistik yang dikeluarkan oleh NHS menunjukkan bahwa satu dari empat orang di Inggris mengaku mendengkur setiap harinya. Selain dapat merugikan anak-anak, dengkuran ternyata lebih merugikan orang dewasa dengan rentang usia 40 hingga 60 tahun.
Pendengkur yang sudah sangat parah disarankan untuk mengubah pola hidup sekaligus menurunkan berat badannya. Jika hal tersebut tidak juga membantu, kebanyakan dokter menyarankan untuk melakukan operasi guna melihat jaringan-jaringan yang menyebabkan dengkuran tersebut.
ESKANISA RAMADIANI| THE SUN
Baca Juga:
Awas, Mendengkur Saat Tidur Bisa Berujung Kematian
Anak Anda Mendengkur? Cek Hasil Belajarnya
Supaya Aman Bersantap KFC, Ketahui 4 Mitos Penting Ini!