TEMPO.CO, Jakarta – Menggendong bayi dengan metode kanguru memiliki banyak keunggulan dibanding metode lain. Salah satunya membuat tubuh bayi melekat ke dada ibu.
Namun psikolog klinis anak Ine Indriani mengingatkan ada yang harus diperhatikan saat menggendong anak dengan metode kanguru. “Apa pun pilihan merek gendongannya, ada hal lain yang perlu diperhatikan,” kata Ine kepada Tempo, Rabu, 3 Mei 2017.
Pertama, pastikan gendongan ketat, tapi bayi nyaman. “Di mana bayi merasa dipeluk ibu,” ujarnya. Kedua, ada baiknya bayi menghadap ke dada ibu sehingga bayi merasakan detak jantung ibu dan merasa aman.
”Bayangkan kalau menghadap ke depan saat ada stimulus yang tidak menyenangkan, bayi akan merasa tidak aman,” kata Ine. Menurut Ine, jika bayi menghadap ke ibu dan ada yang membuatnya tidak nyaman, bayi tetap merasa dilindungi.
Ketiga, sebaiknya juga dapat menyangga punggung dengan baik dan aman serta menghindari kemungkinan terjungkal. Keempat, kaki bayi disarankan berbentuk M saat digendong untuk menjaga sendi pinggul bayi.
”Agar sendi pinggul tetap kuat dan tidak tertarik ke bawah. Kalau tidak dengan M, shape kaki ke bawah, maka sendi pinggul akan turun ke bawah. Nah, agar tetap terjaga dapat menggunakan M position,” ujar Ine.
AFRILIA SURYANIS