TEMPO.CO, Jakarta – Remaja atau pelajar sering kali terlibat tawuran. Di Jakarta, tawuran antarwarga dan antarsekolah sering terjadi di Manggarai dan Jalan Tambak, Jakarta Selatan.
Baca: Pelajar Rentan Terlibat Tawuran, Simak Penjelasan Pakar!
Kejadian terakhir, tawuran menewaskan dua pelajar dalam dua aksi di Bekasi. Tawuran (atau tubir) adalah bentuk dari kekerasan antargeng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia.
Psikolog klinis Ine Indriani mengatakan hubungan keluarga yang kurang harmonis atau kurang mendapatkan perhatian juga dapat mempengaruhi remaja mengikuti tawuran. “Karena tidak mendapatkan perhatian dari keluarga, maka dia mencari pelarian ke tempat lain agar diakui,” katanya kepada Tempo, Selasa, 9 Mei 2017.
Psikolog yang bertugas di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center ini menjelaskan, pelarian remaja agar diakui itu salah satunya mengikuti apa yang dilakukan teman sekelompok seusiannya, yang biasa disebut peer. “Jadi, bila peer-nya tawuran, dia akan ikut tawuran,” ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu, Ine melanjutkan, kurangnya kegiatan menarik dan interaktif bagi remaja di sekolah memicu pelajar tersebut ikut tawuran. “Karena tidak ada kegiatan itu, remaja menyalurkan energinya ke tawuran,” tuturnya.
AFRILIA SURYANIS