TEMPO.CO, Jakarta -Anda menemukan banyak helaian rambut yang terjatuh saat menyisir? Anda tentu bukan satu-satunya orang yang mengalami hal tersebut. Setidaknya, 80 juta laki-laki dan perempuan di Amerika mengalami kebotakan saat bertambah usia. Ternyata tidak sedikit juga yang justru mengalami kebotakan rambut sebelum waktunya.
Banyak faktor yang menyebabkan kebotakan, mulai dari kurang tidur, stres, kekurangan vitamin hingga diabetes. Sekarang, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan masalah kebotakan rambut, bahkan sejak dini pun Anda dapat mencegahnya dengan mengonsumsi 5 makanan ini.
Salmon
Seperti kuku, rambut merupakan serat protein. Dengan kata lain Anda harus mengkonsumsi cukup banyak protein yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan helaian rambut baru dan menjaga helaian rambut yang sudah ada agar tetap kuat. Protein yang Anda konsumsi juga berfungsi untuk menghasilkan produksi keratin, yakni kunci utama pembentuk rambut.
Pilihan protein yang sangat ideal untuk dikonsumsi sehari-hari adalah salmon. Kandungan lemak omega-3 dan vitamin di dalam satu potong ikan salmon terbukti dapat memperkuat akar rambut sekaligus merangsang pertumbuhan rambut-rambut baru.
Madu
Madu berfungsi untuk menebalkan rambut. Dalam sebuah penelitian, pasien yang mengalami seborrheic dermatitis – penyakit kulit yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala (ketombe) dan menyerang orang dengan kulit dan rambut berminyak, termasuk gatal dan rontok mengaplikasikan campuran madu dan air selama 4 minggu berturut-turut dan hasilnya mengejutkan.
Campur 90 persen madu alami dengan 10 persen air kemudian diaduk hingga menghasilkan konsistensi yang diinginkan. Pasien dengan seborrheic dermatitis menggunakan campuran madu dan air tersebut pada kulit kepala selama 4 minggu dan dilaporkan mengalami peningkatan cukup signifikan. Madu dapat mengisi ruang kosong akibat kebotakan rambut sehingga membuat rambut terlihat lebih tebal.
Tiram
Saat berbicara mengenai cara mencegah dan mengobati kerontokan rambut, zinc menjadi pilihan utama sebagai nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam sebuah penelitian, peneliti membandingkan kadar zinc pada 50 orang partisipan yang terbukti mengalami kerontokan rambut (alopecia areata) dengan 50 orang yang kepalanya dalam kondisi sehat (tidak rontok). Kadar zinc pada penderita alopecia areata jauh di bawah kadar normal.
Berdasarkan Institusi Kesehatan Nasional, tiram mengandung lebih banyak zinc dibanding dengan makanan laut lainnya. Selain bagus dikonsumsi sebagai nutrisi tambahan untuk mengatasi kerontokan, tiram juga bagus dikonsumsi oleh mereka yang menjalankan diet ketat. Adapun makanan lain yang juga mengandung zinc cukup tinggi antara lain kacang kenari, bayam, telur, biji bunga matahari, buncis dan havermut.
Minyak
Labu, rosemary, dan minyak kepala bekerja sebagai nektar saat dioleskan di kulit kepala. Dalam sebuah penelitian, peneliti memberikan sebanyak 400 miligram minyak biji labu per hari pada seorang laki-laki penderita kerontokan rambut. Pengobatan selama 24 minggu tersebut menghasilkan 40 persen pertumbuhan rambut baru pada penderita kerontokan rambut.
Rumput laut
Vitamin yang mengandung cistanche tubulosa – tanaman tropis yang banyak digunakan dalam obat tradisional Cina dan laminaria japonica – rumput laut berwarna hijau mampu merangsang pertumbuhan rambut baru. Jika mengonsumsi vitamin tersebut selama 16 minggu, setidaknya volume rambut bertambah sebanyak 13 persen. Sementara ketebalannya bertambah hingga 27 persen. Vitamin yang mengandung rumput laut tersebut juga sangat efektif untuk mengobati inflamasi dan mengurangi ketombe.
MEN’S HEALTH | ESKANISA RAMADIANI