TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bersantap sahur, apakah Anda termasuk orang yang langsung melanjutkan tidur Anda? Jika iya, sebaiknya Anda mewaspadai efek yang ditimbulkan saat Anda memilih tidur setelah bersahur.
Ari Fahrial Syam, konsultan penyakit lambung dan pencernaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, mengatakan walau tidak mematikan, penyakit lambung dapat menimbulkan banyak komplikasi. "Ini peringatan kepada kita semua bahwa walaupun tampaknya tidak berbahaya, penyakit lambung itu tidak boleh dianggap remeh," katanya, Sabtu, 27 Mei 2017.
Baca Juga:
Baca: Ibu Hamil atau Menyusui Juga Bisa Berpuasa tanpa Kekurangan Gizi
Menurut dia, ada kebiasaan sebagian orang yang langsung tidur setelah sahur, yang dapat menyebabkan asam lambung kembali ke kerongkongan dan mengakibatkan terjadinya masalah pada saluran pencernaan. Kebiasaan buruk lain yang juga sering dilakukan orang saat Ramadan adalah makan terlalu berlebihan ketika berbuka, yang kemudian diikuti dengan merokok.
“Padahal, dengan melakukan tindakan ini, Anda sebenarnya meningkatkan risiko untuk terjadinya masalah pada lambung seperti dispepsia dan terutama jika Anda sebelumnya sudah mempunyai penyakit mag,” ujar Ari Fahrial.
Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia, mengatakan kesadaran akan penyakit yang tampaknya biasa itu harus terus ditingkatkan, karena jika tidak, dapat berakibat fatal bagi penderitanya.
Untuk dapat menjaga keseimbangan asupan makanan yang sehat tentu bukanlah hal yang mudah, sehingga melalui produk dan berbagai kegiatan kampanye marketing, Philips mendukung masyarakat untuk bisa menyiapkan makanan sehat. "Menyiapkan makanan sehat dengan cara yang mudah dan praktis, khususnya saat berpuasa, sangat penting ketika setiap orang harus menjaga stamina agar tetap sehat," kata Yongky.