Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramadan, Saatnya Belajar Menjauh Sejenak dari Gadget

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Penggunaan teknologi ponsel pintar ternyata menyebarkan secara otomatis data pribadi kita. (Shutterstock)
Penggunaan teknologi ponsel pintar ternyata menyebarkan secara otomatis data pribadi kita. (Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berapa jam yang Anda habiskan untuk menatap layar telepon, laptop atau komputer? Selama puasa Ramadan, ada baiknya juga kita mulai puasa dari segala peralatan canggih yang menyita waktu.

Adam Alter, psikolog dari New York University, telah lima tahun meneliti efek menatap layar pada hidup kita dan berapa banyak waktu yang terbuang karenanya. Di TED 2017, dia mempresentasikan hasil penelitiannya dalam tiga grafik. Dia menunjukkan bahwa penyebab kita merasa tak punya waktu luang adalah karena kita memang tidak memilikinya.

Dibandingkan 10 tahun lalu, kita menghabiskan jauh lebih banyak waktu memelototi layar komputer, telepon, tablet dan televisi sekarang. Pada 2007,  kita relatif menghabiskan sedikit dari waktu luang untuk gadget, tapi pada 2017 perangkat canggih nyaris mengambil seluruh waktu senggang.

Seperti dikutip Business Insider, Alter menunjukkan bahwa waktu yang kita habiskan untuk tidur, bekerja atau kegiatan lain seperti makan dan mencuci tidak banyak berubah dalam satu dekade terakhir. Namun, ia melanjutkan, waktu yang kita habiskan di depan layar tempat kita memainkan gim, membaca berita, menonton pertunjukan atau bersosial media jauh berubah.

Alter mengatakan bahwa layar "sudah merampok isyarat berhenti" kita dengan distraksi dan hiburan konstan, tidak seperti koran yang selesai ketika halaman terakhir sudah dibaca, layar perangkat tidak punya penanda waktu jelas untuk berhenti, karenanya kita tidak berhenti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan bahwa kita menghabiskan sekitar sembilan menit sehari untuk aplikasi yang membuat kita merasa senang, misalnya yang berhubungan dengan kesehatan atau cuaca. Itu jauh lebih singkat ketimbang 27 menit waktu yang dihabiskan untuk aplikasi yang "membuat kita merasa lebih buruk" seperti gim atau Tinder atau aplikasi-aplikasi baru.

Solusinya, kata Alter, tentukan jadwal spesifik untuk puasa dari gadget dan menggiatkan lagi kebiasaan lama. Pada dasarnya, menurut dia, kita kecanduan dengan layar-layar kita dan membatasi penggunaannya akan terasa seperti bentuk penarikan diri. "Kalian akan terbiasa dengan itu.Kau akan mengatasi penarikan seperti yang akan kau lakukan pada narkoba, dan hidup akan menjadi lebih berwarna dan lebih kaya," kata Alter.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

14 November 2017

OPPO F5 akan hadir dalam tiga warna. (OPPO)
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.


Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

30 Oktober 2017

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.


2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget. Shutterstock
2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.


Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.


Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

20 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget


Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

16 Oktober 2017

Ilustrasi Headphone Nirkabel (pexels.com)
Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan


Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

14 Oktober 2017

SItus penipuan mencatut JD.ID, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.


Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

30 September 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.


Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

25 September 2017

PhoneSoap, boks pembersih smartphone dengan inovasi sinar ultraviolet. Kredit: Mashable
Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.


Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

20 September 2017

Peluncuran Xiaomi Mi A1 di Jakarta. Kredit: Zul'aini Fi'id/Tempo
Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.