TEMPO.CO, Jakarta – Meski terkenal dengan baunya yang kurang sedap, ternyata bawang putih memiliki segudang manfaat yang sayang untuk Anda lewatkan begitu saja.
Seperti kita ketahui bersama, bawang putih sangat bermanfaat menekan tekanan darah, mengobati diabetes, menyembuhkan diare, menurunkan risiko terserang penyakit jantung, juga membunuh sel kanker.
Baca: Percayakah Anda Cabai dan Aroma Bawang Dapat Meredakan Flu?
Baru-baru ini, seorang dokter dari Weizmann Institute, Israel, Dr David Mirelman, menjelaskan bagaimana bawang putih berfungsi mengobati dan menyembuhkan banyak penyakit, layaknya obat mujarab untuk berbagai macam penyakit, seperti aspirin.
Senyawan allicin, yang memberikan aroma pada bawang, merupakan kunci dari semua itu. Allicin memproduksi senyawa sintetis yang secara alami melindungi bawang dari serangga, jamur sekaligus bakteri di dalam tanah.
Bagi Anda yang mungkin tidak tahan untuk mengkonsumsinya mentah-mentah, Dr Mirelman menyarankan agar mengkonsumsi dengan yoghurt setidaknya sekali sehari.
Tim yang dipimpin oleh Dr Mirelman itu melakukan tes senyawa allicin pada tikus percobaan yang kemudian membuktikan bahwa senyawa tersebut mampu mengurangi tekanan darah sekaligus mencegah diabetes dan penyakit jantung.
Baca: Bawang Putih, Bau Tak Oke tapi Manfaat Oke
Senyawa allicin yang diberikan kepada tikus percobaan melalui makanannya selama tiga pekan bahkan mampu menghancurkan plak pada arteri coroner sekaligus mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Tekanan darah dan gula dalam sistem metabolisme tikus tersebut kembali normal setelah diberi senyawa allicin pada menu makanannya. Melalui percobaan yang sama, para peneliti juga terkejut oleh hasil yang menunjukkan bahwa tikus percobaan yang diberi senyawa allicin tidak mengalami penambahan berat badan.
Untuk mendukung hasil percobaan tersebut, Dr Mirelman memutuskan melakukan studi lanjutan ke Negeri Tirai Bambu, Cina. Dalam perjalanannya tersebut, Dr Mirelman bertemu dengan tabib yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Terutama sang tabib bisa menangani sakit perut dengan ramuan bawang putih mentah yang dihancurkan dan direndam dalam alkohol.
“Ia memberi pasiennya setengah gelas cairan tersebut dua kali sehari. Saya pun bertanya kepadanya bagaimana hal tersebut bekerja, dirinya hanya menjawab ramuan tersebut sudah mengobati banyak orang selama 5 ribu tahun,” ujar Dr Mirelman.
Dr Mirelman lalu mengambil resepnya dan mengkajinya lebih lanjut. Dia memisahkan setiap senyawa dalam bawang putih, dan menemukan senyawa allicin merupakan senyawa yang paling efektif. “Sehingga dapat membunuh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk jamur, bakteri, dan malaria.”
Dalam penelitian berbeda, Dr Mirelman menemukan bahwa bawang putih mampu menghancurkan sel kanker. Dr Mirelman percaya bahwa nantinya bawang putih dapat digunakan sebagai obat anti kanker.
Studi lain juga menunjukkan bahwa seseorang yang rutin mengkonsumsi suplemen ekstrak bawang putih satu kapsul sehari tidak mudah terserang penyakit flu.
Terakhir, Dr Mirelman mengatakan, “Rasanya masih banyak lagi manfaat bawang yang belum sempat dikaji oleh para peneliti. Ke depannya saya berharap memiliki waktu untuk meneliti hal tersebut.”
DAILY MAIL UK | ESKANISA RAMADIANI