TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Baca: Julia Perez Meninggal, Tiap Jam Penderita Kanker Serviks Wafat
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Departemen Ilmu Panyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, mengatakan penyakit kanker memang penyakit yang mematikan. "Seseorang yang telah diobati pun tidak bisa dikatakan sembuh hanya bisa dikatakan penyakitnya mengalami remisi," kata Ari dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Juni 2017.
Artinya, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Jaya ini menjelaskan, walaupun secara fisik pasien telah sembuh tetap harus kontrol dan telah harus menjaga dirinya dengan gaya hidup sehat, mengosumsi makanan yang sehat, banyak mengosumsi sayur dan buah-buahan serta istirahat cukup.
"Karena sewaktu-waktu bisa saja penyakitnya kambuh," kata Ari yang juga menjadi Ketua Umum PB Perhimpunan Gastrointestinal Indonesia (PEGI).
Menurut Ari, pasien yang mengalami mengalami relaps setelah mengalami remisi maka akan disebut bahwa kankernya kambuh. "Bisa saja untuk satu kurun pengobatan saat ditemukan masih dini, pasien dinyatakan remisi, tetapi karena pasien merasa dirinya benar-benar sudah sembuh, mereka tidak memperhatikan kesehatan dan gaya hidupnya akhirnya akan mengalami relaps dan kambuh".
Ari menjelaskan, berdasarkan pengalaman pribadinya dalam penangangan kasus kanker kolorektal, pasien yang ditemukan pada stadium 1-2 dan diobati bisa bertahan sampai diatas 5 tahun karena gaya hidupnya baik. "Sebaliknya bisa saja seseorang yang sudah dinyatakan remisi, tetapi tidak memperhatikan gaya hidupnya dalam tempo 1-2 tahun bisa saja kankernya kambuh atau relaps," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS