Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahmad Fuadi: Tidak Ada Rumus Cara Menghasilkan Novel Best Seller

image-gnews
Ahmad Fuadi. novelis Indonesia(28/03/2012). TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Ahmad Fuadi. novelis Indonesia(28/03/2012). TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi meluncurkan novel terbarunya, Anak Rantau. Tentu menarik untuk ditunggu, apakah kali ini karyanya itu juga akan meledak seperti 5 Menara?

Sejak keberhasilannya menelurkan sejumlah novel, Ahmad Fuadi kerap menjadi rujukan."Banyak yang bertanya bagaimana caranya menulis novel best seller? Saya bilang enggak ada rumus ciptakan novel laris," ujar dia saat mengunjungi Tempo di Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Senin, 17 Juli 2017.

Ahmad bercerita bahwa dirinya belajar menulis novel secara otodidak. "Saya ini kan hanya seorang pelapor (reporter), tapi dari sana saya selalu dapat cerita, saya belajar dari dasar," katanya.

Meski sudah memiliki dasar ilmu menulis sebagai reporter, namun tak lantas menjadikan ia sebagai penulis novel. "Saya sempat mendapat kritik dari pembaca Negeri 5 Menara. Katanya, baca novel saya seperti baca laporan panjang," kata Ahmad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, dengan berjalanannya waktu, ia kian mengeksplorasi kemampuannya. Tak hanya dalam meramu cerita, tapi juga dalam menulis yakni menggunakan sudut pandang yang berbeda."Di Negeri 5 Menara saya pakai sudut pandang orang pertama tapi di Anak Rantau saya pakai orang ketiga," kata dia.

Baca Juga:

DINI TEJA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikhtiar Meningkatkan Kesejahteraan Penulis Indonesia

28 April 2017

Kongres persatuan penulis indonesia satupena di Solo 26 April 2017. Foto/Istimewa
Ikhtiar Meningkatkan Kesejahteraan Penulis Indonesia

Penulis hingga saat ini masih memiliki posisi tawar yang rendah dalam dunia industri buku.