Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kubis Tidak Mengandung Kalori, Mitos atau Fakta?

image-gnews
Ilustrasi jus kubis. Shutterstock
Ilustrasi jus kubis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dokter Donald Hensrud, seorang profesor sekaligus peneliti di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat, mengungkapkan tidak ada bukti ilmiah mengenai keberhasilan diet makanan rendah kalori, termasuk kubis. Dia mengatakan secara teori mungkin ada, namun tetap tidak masuk akal. Dirinya juga menentang keras diet rendah kalori yang dapat menyebabkan seseorang kekurangan nutrisi.

Baca: Catat! Pola Makan Sesuai Usia, dari 20-an hingga 70-an Tahun

Donald  menulis tentang makanan yang diduga memprovokasi banyak orang untuk mengikuti diet rendah kalori, seperti diet kubis, yang dipercaya oleh Hensrud berdampak buruk bagi kesehatan.

Beberapa ahli diet mengklaim bahwa mengunyah makanan rendah kalori seperti seledri dan kubis mampu membakar lebih banyak energi dibanding energi yang terkandung di dalamnya. Namun, Hensrud mengungkapkan tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung pernyataan tersebut.

Dalam laman resmi Mayo Clinic, Hensrud menjelaskan, sepanjang hari, sekitar 5 – 10 persen total energi dicerna. Energinya diambil dari nutrisi (makanan) yang Anda konsumsi. Makanan, kata dia,  mengandung beberapa kalori, seperti seledri dan sayur yang tidak mengandung tepung lainnya memiliki kalori, meski kecil, namun tetap dibutuhkan untuk dicerna menjadi energi.

"Secara teori, mungkin untuk mengonsumsi makanan tidak mengandung kalori, namun tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa beberapa makanan berdampak seperti itu," kata Hensrud.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi semangkuk penuh sayur rendah kalori memang bukan hal buruk, namun pastikan Anda mengonsumsi makanan bernutrisi lainnya. Hensrud mengingatkan  bahaya diet ekstrem yang hanya membolehkan mengonsumsi makanan yang dianggap tidak mengandung kalori sama sekali, seperti diet sup kubis.

Program penurunan berat badan (diet) tersebut menyerukan agar mengonsumsi sup kubis saja selama satu minggu dan mengklaim bahwa yang mencobanya akan kehilangan berat badan hingga 10 pounds atau setara dengan 4,5 kilogram.

Hensrud menuturkan, mengikuti diet ekstrem dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dianggap tidak berkalori sama sekali mengakibatkan tubuh kehilangan nutrisi penting. "Kunci agar sukses menurunkan berat badan adalah menerapkan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga," katanya.

DAILYMAIL UK | ESKANISA RAMADIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

44 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

50 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

56 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?