TEMPO Interaktif, Jakarta Judul: Sehat Saat Hamil, Melahirkan, dan Menyusui
Penulis: A. August Burns et al
Penerbit: Insist, Jogjakarta
Cetakan: 2009
Tebal: vii + 118 halaman
Banyak orang kurang menyadari betapa pentingnya kesehatan reproduksi. Bahkan kadang calon ibu, yang sedang hamil, tidak memahami masalah kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir. Mereka buru-buru mencari informasi bila mendapati suatu masalah, misalnya janin sungsang atau terlilit tali pusat. Setelah melahirkan, kadang si ibu panik saat bayinya kuning (kadar bilirubin di atas normal) atau kerap gumoh. Bahkan tidak jarang para ibu tidak tahu cara menyusui dengan baik dan benar.
Buku ini secara ringkas dan padat menyajikan panduan mulai saat hamil, melahirkan, hingga menyusui. Buku yang disarikan dari Bila Perempuan Tidak Ada Dokter (2005), terjemahan Omi Intan Naomi, ini juga membeberkan kiat-kiat dan nasihat yang penting diketahui ibu dan ayah. Misalnya, cara merawat bayi baru lahir, kiat menyusui, dan cara mensendawakan bayi.
Selain menegaskan betapa pentingnya air susu ibu (ASI) untuk kesehatan bayi dan ibunya, buku ini menepis anggapan keliru seputar menyusui. Salah satu anggapan salah itu adalah bahwa payudara besar menghasilkan ASI dalam jumlah banyak, sementara payudara kecil gersang akan air susu. Penulis buku ini, Burns dan kawan-kawan, menegaskan bahwa payudara besar ataupun kecil sama-sama mampu menghasilkan ASI dalam jumlah cukup. Jadi, ibu yang berpayudara kecil tak perlu berkecil hati.
NF
Penulis: A. August Burns et al
Penerbit: Insist, Jogjakarta
Cetakan: 2009
Tebal: vii + 118 halaman
Banyak orang kurang menyadari betapa pentingnya kesehatan reproduksi. Bahkan kadang calon ibu, yang sedang hamil, tidak memahami masalah kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir. Mereka buru-buru mencari informasi bila mendapati suatu masalah, misalnya janin sungsang atau terlilit tali pusat. Setelah melahirkan, kadang si ibu panik saat bayinya kuning (kadar bilirubin di atas normal) atau kerap gumoh. Bahkan tidak jarang para ibu tidak tahu cara menyusui dengan baik dan benar.
Buku ini secara ringkas dan padat menyajikan panduan mulai saat hamil, melahirkan, hingga menyusui. Buku yang disarikan dari Bila Perempuan Tidak Ada Dokter (2005), terjemahan Omi Intan Naomi, ini juga membeberkan kiat-kiat dan nasihat yang penting diketahui ibu dan ayah. Misalnya, cara merawat bayi baru lahir, kiat menyusui, dan cara mensendawakan bayi.
Selain menegaskan betapa pentingnya air susu ibu (ASI) untuk kesehatan bayi dan ibunya, buku ini menepis anggapan keliru seputar menyusui. Salah satu anggapan salah itu adalah bahwa payudara besar menghasilkan ASI dalam jumlah banyak, sementara payudara kecil gersang akan air susu. Penulis buku ini, Burns dan kawan-kawan, menegaskan bahwa payudara besar ataupun kecil sama-sama mampu menghasilkan ASI dalam jumlah cukup. Jadi, ibu yang berpayudara kecil tak perlu berkecil hati.
NF
