Taruna K. Kusmayadi Tak Membayangkan Jadi Desainer  

Reporter

Editor

Rabu, 26 Mei 2010 07:08 WIB

Taruna Kusmayad. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Lelaki berkacamata besar itu tampak sibuk di media center Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) pekan lalu. Dia menjadi moderator jumpa pers beberapa desainer busana. "Saya lima hari tak pulang ke rumah," katanya. Dalam pesta mode dan makanan tersebut, ia memang salah seorang yang paling sibuk. Maklum, ia Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).

Namanya Taruna Kusmaryuda. Namun lelaki ini lebih dikenal dengan nama Taruna Kusmayadi. "Semasa kuliah di Amerika Serikat, saya menggunakan nama ayah saya sebagai nama belakang. Makanya saya lebih dikenal sebagai Taruna Kusmayadi," kata Nuna, panggilan akrabnya, ketika ditemui Tempo di kediaman sekaligus studionya yang asri di Duren Tiga, Jakarta.

Anak ketiga dari delapan bersaudara ini tumbuh besar di Jakarta. Ayahnya seorang tentara Angkatan Laut dan ibunya seorang pegawai negeri. Nuna menganggap kehidupannya seperti air mengalir. Dia tak pernah membayangkan dirinya akan menjadi seorang desainer busana. Walaupun semasa kecil sang ibu sering meminta sarannya dalam mix and match kebaya dan selendang. "Di antara delapan anak, ibu justru meminta saran saya."

Kemudian ia tidak hanya menjadi perancang, tapi juga organisatoris yang baik. Di tangannya, APPMI berkembang pesat. Cabang baru dibuka di berbagai daerah, jumlah anggota perancang senior dan junior bertambah, serta mengadakan pameran 47 kali dalam lima tahun bukan angka yang sedikit. Organisasi itu juga sudah bergabung dalam Asian Fashion Federation. Pekan lalu, ia pun terpilih untuk kedua kalinya memimpin lembaga itu (periode 2010-2015).

Nuna menilai perkembangan dunia fashion saat ini lebih baik. "Pemerintah mulai mendorong lebih banyak pameran dagang dan fashion week di berbagai negara," tuturnya. Di tingkat nasional, jumlah pameran kecil juga cukup banyak. Yang menjadi fokusnya, "Bagaimana mengondisikan pameran kecil yang banyak ini menjadi pameran besar, walaupun sedikit." Tujuannya untuk mencari buyer dari luar negeri minimal dalam skala Asia Tenggara.

Menurut dia, prospek fashion di Indonesia cukup besar. Namun kendalanya adalah sulitnya seorang perancang untuk berproduksi semi-massal. Modal besar menjadi penghalang. "Kami tidak dilirik industri besar."

Advertising
Advertising

Selain itu, baik industri maupun desainer yang punya nama memiliki ego yang sama besar. Andai tercipta sinergi di antara keduanya, bukan mustahil Indonesia memiliki merek nasional yang berjaya. Selama ini Indonesia sering memproduksi barang dengan label merek pemesan. "Padahal dari bahan baku dan pembuatan, semua di Indonesia."

Rangkaian JFFF yang berakhir pekan lalu, buat Nuna, merupakan event regional yang bagus untuk memperkenalkan karya para perancang Indonesia. "Perancang dari daerah berkesempatan mengadakan show dan pameran di Jakarta," ia melanjutkan. Jumlah perancang APPMI yang ambil bagian pada pergelaran tahunan ini naik dari tahun lalu, dari 45 menjadi 60 perancang.

Nuna tak berharap muluk-muluk. Dia ingin bisa kembali menyatukan 168 anggota APPMI dalam satu panggung, sembari mengusahakan event besar tahunan. "Satu hal yang bisa dibanggakan adalah kekompakan anggota APPMI. Desainer senior-junior bisa mengadakan pergelaran di satu panggung," katanya. Menarik anggota baru yang punya kemampuan juga menjadi salah satu agendanya.

Pada waktu senggangnya, lelaki penyuka aneka jenis makanan ini punya hobi mengumpulkan kain tradisional Indonesia. "Ada sekitar 400 kain batik antik dan baru serta 100 kain tenun," tutur Nuna. Melihat kain-kain bisa menjadi inspirasinya dalam merancang. | AMANDRA MUSTIKA M


BIODATA

Nama: Taruna Kusmaryuda Kusmayadi
Lahir: Surabaya, 28 Juli
Profesi: Perancang busana, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI)
Sekolah:
1981-1983, Jurusan Akuntansi Central California Commercial College, Amerika Serikat
1983-1986, Jurusan Fashion Merchandising California State University of Fresno, Amerika Serikat
1987-1990, Jurusan Fashion Design Fashion Institute of Technology, New York, Amerika Serikat

Pengalaman :
1987-1990, Assistant senior stylist di Head Office of Frostman, New York
1990-1991, Desainer & merchandiser di perusahaan denim, Indonesia
1992-1997, Desainer perusahaan garmen Bowman yang berpusat di Hong Kong
1992-1997, Mengeluarkan label Nuna
1999-2005, Ketua Harian Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI)
2005-2015, Ketua Umum APPMI dua periode
2007-sekarang, Mengeluarkan label Tzi
1999-sekarang, Dosen fashion di Institut Kesenian Jakarta
2008-sekarang, Dosen fashion di Sekolah Tinggi Desain Interstudi

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

5 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

11 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

18 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

26 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

30 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

35 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

46 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya