Mengangkat Perancang Lokal Ke Kiprah Global  

Reporter

Editor

Jumat, 26 November 2010 21:01 WIB

Fashion Tendance
TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) merayakan ulang tahun ke 17 atau sweet seventeen dengan cara berbeda. Menggelar fashion tendance 2011 selama dua hari asosiasi ini memanjakan pecinta mode Indonesia melalui dua pagelaran yang berlangsung meriah di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Berikut petikan wawancara TEMPO Interaktif dengan Taruna K. Kusmayadi, Ketua APPMI. seputar mengenai berdirinya asosiasi ini.

TEMPO Interaktif (TI) : Mengapa membuat asosiasi mode, bukannya saat itu sudah ada organisasi lain sejenis yang sudah mewadahi para perancang seperti Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI)?
Taruna K. Kiusmayadi (TKK) : Pada saat itu yang masuk IPMI terbatas banget. Desainer muda saat itu termasuk saya dan musa widyatmodjo tak memiliki wadah. Karena itu APPMI terbentuk. APPMI sendiri adalah asosiasi profesi yang berhubungan dengan usaha mode ini kami adaptasikan dalam AD/ART. APPMI sendiri terbentuk pada 22 Juli 1993 atas prakarsa dari delapan orang anggota Poppy Dharsono, Pia Alisjahbana, Peter Sie, Iwan Tirta (alm), dan Harry Dharsono. Tokoh mode seperti Ramli, Samuel Wattimena dan Arthur Harlan (alm) turut terlibat.

TI : Bagaimana syarat masuk APPMI?
TKK : Ada tiga syarat yang harus dipenuhi (1) memiliki label atas nama sendiri (2) minimal label itu tumbuh selama 3 tahun (3) membayar iuran masuk dan iuran tahunan. Setelah tiga syarat itu terpenuhi bisa, baru menjalani proses interview. Bila lulus, jadi anggota.

TI : Mengapa acara kali ini (17 tahun) berbeda?
TKK : Usia 17 itu usia beranjak dewasa, Saya maunya pada saat ini kita memikirkan hal hal yang lebih besar bukan lagi hal-hal internal seperti manajemen organisasi dan orang. Kami ingin lebih banyak bekerja sama dengan pemerintah dan dunia internasional untuk mengembangkan potensi perancang di dunia mode. Sebelum 17 sih kami sudah merintis arah kesana, tapi tentunya masih lebih fokus ke persoalan internal. Karena kami membuka 11 cabang dan telah memiliki 178 anggota. Pada intinya industri ini memiliki potensi yang sangat besar, karena perancang memiliki 5-300 pekerja di bawahnya.

TI : Bila dibandingkan dengan asosiasi lain (IPMI), ada perbedaan kualitas rancangan. Beberapa perancang ada yang dianggap kurang maksimal dalam berkarya?
TKK: Sebenarnya agak enggak fair ya kalau dibanding-bandingkan dengan yang lain. Karena AD/ART nya saja sudah beda. Visi Misi APPMI itu mengangkat perancang lokal ke dunia yang lebih besar. Atau mengangkat perancang lokal berkiprah global. Sesungguhnya AD/ART kami tak membolehkan kami mencari anggota yang sudah blooming. Yang sudah jadi. Kalau diperhatikan, asosiasi lain itu kan sudah matang. Show tahunan juga enggak semuanya ikutan, hanya beberapa yang baru. Karena mereka memang sudah matang. Nah, APPMI itu membesarkan perancang baru dan perancag daerah. Anne Avantie, Ali Charisma itu besar di APPMI.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI



Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

4 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

8 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

11 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

17 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

25 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

30 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

34 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

45 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya