TEMPO Interaktif, Jakarta - Merah dan hijau adalah dua warna yang mendominasi perayaan Natal. Sejumlah perancang menyuguhkan karya dengan warna yang cocok untuk busana mengisi momen Natal. Mereka hadir dengan beragam gaya dan aksen yang menarik dan elegan. Baik dalam warna tunggal atau hanya salah satu warna itu maupun kombinasi kedua warna tersebut.

Salah satu yang masih hangat adalah karya Agnes Budhisurya dalam perayaan 17 tahun Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia, akhir November lalu, di Jakarta. Perancang kelahiran Majang, Jember, 65 tahun lalu itu mengangkat warna hijau dari bunga lotus.

Di mata Agnes, bunga lotus merefleksikan kecantikan sejati, baik dari dalam maupun penampilan luar yang sejalan. "Lotus selalu tampak cantik dan anggun walau tumbuh dalam genangan lumpur," katanya.

Mangkuk bunga lotus itu tampak dari siluet koleksinya, mengerucut pada bagian dada dan melebar di bawahnya hingga di atas lutut. Ia mengkombinasikan hijau dengan gradasi kecokelatan, krem, kuning, merah muda, dan biru. Sesekali muncul pula motif lotus sedang mekar berwarna merah muda.

Selain warna gradasi, ia menggunakan warna hijau solid. Itu ia tampilkan dalam salah satu rancangannya dalam peragaan Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu. Warna hijau pada gaun berbentuk kemben dengan aksen bebat pada dada dan pinggang memperlihatkan kesan berani sekaligus elegan.

Di samping hijau, Agnes menyuguhkan karya dengan warna merah. Tengok saja rancangannya yang ditampilkan dalam Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu. Ia menyuguhkan gaun merah berbentuk kemben panjang yang dilengkapi selendang dengan warna senada.

Hijau dan merah juga digunakan untuk warna karya Yunita Kosasih. Dalam koleksinya bertema School Lady, yang diperagakan di Jakarta Fashion Week, Yunita menggunakan warna hijau untuk gaun karyanya. Gaun berbahan ringan itu dihiasi tumpukan lipatan di dada serta aksen berupa tempelan ornamen bunga. Hasilnya, gaun-gaun itu memperlihatkan kesan ceria.

Adapun warna merah digunakan Yunita sebagai aksen bunga pada gaun hijau. Selain itu, ia membuat gaun merah selutut dengan kerah lebar dan aksen kain tradisional dengan warna serupa yang menimbulkan kesan yang kuat.

Bagi umat Kristiani, warna hijau maupun merah memiliki makna religius. Hijau mewakili kasih Tuhan yang abadi kepada umat manusia, yang sering kali disimbolkan dalam bentuk pohon atau rangkaian bunga dalam berbagai perayaan. Adapun warna merah merupakan warna merah darah Yesus, yang telah menebus dosa-dosa manusia.

Bagi masyarakat umum, warna merah kerap diidentikkan dengan berani dan seksi. Tak mengherankan jika sejumlah perancang menggunakan warna ini untuk menimbulkan kesan tersebut pada koleksinya. Seperti yang terlihat pada koleksi Urban Crew karya Kanaya Tabitha di Pekan Mode Jakarta. Kesan seksi dan berani itu tampil kuat. l AQIDA SWAMURTI