Menuju Pusat Busana Etnik Dunia

Reporter

Editor

Minggu, 18 Desember 2011 15:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pantun dalam bahasa Minang membuka panggung peragaan yang berlangsung beberapa waktu lalu di Kafe Koi, Kemang, Jakarta. Di atas panggung, para model cantik dengan gaya luwes berlenggak-lenggok menyajikan koleksi Samuel Wattimena. Malam itu, perancang yang berasal dari Ambon ini menyajikan keindahan kain khas Nagari Sijujung dalam pergelaran tenun unggan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Dengan judul peragaan "Variety", perancang yang biasa disapa Sammy ini mempersembahkan keindahan kain khas Sumatera Barat, yang dikenal sebagai sentra kain Nusantara dengan berbagai teknik tenun, bordir, sulam, tarik benang, dan songket. "Kekuatan ini yang saya kembangkan bersama Kabupaten Sijunjung untuk mempertahankan ciri khas sekaligus meningkatkan perekonomian daerah," kata pria berkulit hitam manis ini ketika ditemui di rumahnya yang asri, Kamis lalu, di kawasan Gandaria, Jakarta.

Perancang kelahiran Jakarta, 25 November 1960 ini meyakini peragaan kali ini memperkenalkan motif baru kain tenun Unggan Sijunjung, yaitu unggan seribu bukit. Motif ini memiliki filosofi, antara lain kekompakan dalam kerja sama, kegigihan dalam berusaha, keinginan untuk maju, dan sukses bersama.

Diakui Sammy, bukan pekerjaan mudah untuk menyelenggarakan perhelatan akbar yang diinginkan. "Terus terang saya ingin menjadikan tenun dan songket memiliki kejayaan seperti halnya batik. Saya ingin, melalui tema keberagaman ini, Indonesia menjadi tren pusat dunia busana etnik," katanya serius.

Selama ini, Sammy gregetan menyaksikan brand atau label asing yang berjaya dan menjadi dambaan masyarakat Indonesia. "Kesalahan kita terlalu memperlakukan mereka istimewa," katanya bersemangat.

Karena itu, perancang senior yang sudah hampir 30 tahun berkarya ini mengadakan pelatihan kepada penenun agar menghasilkan karya yang lebih baik lagi dan berstandar nasional-internasional. Tanpa mengubah motif yang ada, seperti pucuak rabuang, itik pulang patang, dan kaluak paku, Sammy hanya mencoba meminta mereka memakai benang yang menghasilkan kain yang siap diolah menjadi busana siap pakai dan busana resmi dengan warna dan gaya modern.

"Prinsipnya adalah bisa dikenakan untuk kalangan usia mana pun, berbagai acara, dan kesempatan. Hal ini sebagai sebuah simbol pembauran budaya melalui warna," ujarnya.

Kali ini, Sammy menyajikan 22 koleksi berupa busana siap pakai, aneka baju atau gaun resmi yang dikenakan untuk pesta, dan busana muslim. Semua koleksinya tampak sangat elegan dan unik dalam setiap siluet busananya. Dengan memakai bahan linen, katun, dan sutera, Sammy dengan piawai menyajikan serangkaian motif berbentuk bintang kecil yang ditenun dalam ukuran kecil, besar, dan tersebar hingga ke seluruh bagian kain yang memperlihatkan kesan unik dan indah.

Untuk busana kaum muda, dia menyajikan kesan muda dengan aneka warna cerah. Sammy tidak banyak menampilkan warna merah yang khas untuk menghilangkan kesan Minang sehingga bisa lebih mudah digunakan dan dipadupadankan.

Pada busana formal, dia banyak menampilkan potongan blazer panjang dengan kerah lebar hasil modifikasi dan tambahan kain lilit panjang yang menjuntai indah. Selain itu, busana formal tampil dalam potongan busana kerah Shanghai berwarna cokelat dengan rok A-line berwarna cokelat mengkilat.

Sementara koleksi busana santai Sammy banyak dipenuhi mini dress bermotif tanpa lengan serta bolero berbentuk balon dengan kerah berbentuk huruf V dan aksen draperi yang penuh dan besar. Selain itu, beberapa busana santai terlihat mengadaptasi siluet kebaya Bali dengan tambahan ikatan kain berwarna senada yang lebih panjang dan berumbai.

Untuk busana muslim, Sammy menghadirkan gamis lengkap dengan aksen motif tenun unggan seribu bukit serta blazer panjang berpadu celana panjang dan kerudung yang memperlihatkan keserasian balutan kain tenun.

HADRIANI P.

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

5 menit lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

7 menit lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

8 menit lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

12 menit lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 menit lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

17 menit lalu

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

23 menit lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

27 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet

Baca Selengkapnya

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

29 menit lalu

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

Pernyataan Sakura LE SSERAFIM ketika menanggapi kritik pedas atas kemampuan vokalnya kembali menjadi sorotan setelah tampil di Coachella.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

30 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya