Narsis Bikin Jantung Rusak  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 17:30 WIB

jantung

TEMPO.CO - Berhati-hatilah jika Anda memiliki kepribadian narsistik. Ternyata bukan cuma membuat orang di sekeliling Anda tidak suka, bersikap narsis bisa juga membahayakan jantung Anda.

Bahaya narsistik terhadap jantung diungkapkan peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat. Psikolog Sara Konrath meneliti 106 mahasiswa laki-laki dan perempuan untuk mengungkap keterkaitan ini. Dia mengukur kadar narsisme setiap partisipan dan hormon kortisol yang menyebabkan stres.

Pada penelitian terdahulu ditemukan bahwa seseorang yang memiliki skor tinggi dalam skala narsisme menunjukkan peningkatan kadar kortisol ketika terancam. Karena itu, Konrath dan rekannya betul-betul ingin mengetahui pengaruh kortisol lebih lanjut. Ini dilakukan untuk melihat apakah orang yang narsis memiliki kadar hormon stres lebih tinggi secara keseluruhan.

Ternyata, itulah yang mereka temukan. Para peneliti mengukur kadar kortisol pada air liur mahasiswa. Partisipan kemudian diberikan 40 pertanyaan untuk menilai kecenderungan narsistik mereka. Tes diberikan dengan berbagai variasi bentuk narsisme: ada narsisme yang berkualitas dan bermanfaat, seperti menyebabkan kepemimpinan yang kuat. Di sisi lain, narsisme lainnya berdampak buruk karena orang yang narsis sangat memfokuskan eksploitasi diri dan hak mereka.

Menariknya, Konrath dan timnya menemukan bahwa orang dengan skor tinggi pada aspek narsisme negatif menunjukan kadar yang tinggi pada kortisol. Sementara mereka dengan skor tinggi pada aspek narsisme positif tidak seperti itu. Kecenderungan itu lebih terlihat pada laki-laki dibanding perempuan. Mungkin karena fakta lebih banyak pria cenderung narsis.

Konsekuensi dari tingginya kadar kortisol yang kronis telah didokumentasikan dengan baik pada penelitian sebelumnya. Kortisol, hormon yang meningkat saat seseorang merasa terancam dan cemas, mengaktivasi respons stres tubuh, meningkatkan detak jantung, mengasah indra dan membakar banyak energi untuk menjaga tubuh agar tetap waspada. "Seseorang dengan sifat narsistik cenderung defensif, menjadi agresif ketika superioritasnya terancam," kata Konrath. Kenyataan ini dapat meningkatkan kortisol dan membuat jantung rentan terkena penyakit.

Temuan ini juga menyarankan bahwa baik perawatan primer dokter dan profesional kesehatan mental harus lebih memperhatikan hubungan antara pikiran dan tubuh.

TIME.COM| AMIRULLAH

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya