TEMPO.CO, Makasar - Bekerja asal kerja. Ini yang dilakukan sebagian besar pekerja di Indonesia. Alumni teknik fisika Institut Teknologi Bandung yang merupakan penemu talens mapping, Rama Royani mengatakan 80 persen manusia Indonesia saat ini bekerja karena motivasi gaji.
“Manusia Indonesia bekerja dalam posisi asal kerja. Bekerja sebagai kebutuhan hidup dan dianggap tidak memiliki harapan karena mereka bekerja tidak sesuai dengan talenta atau bakatnya,” kata Rama saat menjadi pembicara workshop talents mapping yang dilaksanakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) wilayah Sulawesi Selatan di Sekolah Islam Athirah Kajoalalido Makassar, Selasa, 17 Juli 2012.
Menurut Rama, komponen manusia untuk meraih sukses ada tiga yakni knowledge (pengetahuan), attitude (sikap), dan skill (ketrampilan). “Namun ada satu hal yang sering dilupakan yaitu talent atau bakat,” katanya. Knowledge, attitude dan skill sesungguhnya bisa diubah tapi bakat tidak sehingga butuh identifikasi
Pencipta personal strength statement ini mengungkapkan ada cara dan jalan menuju sukses. Jika jalannya benar dan caranya benar maka sukses akan diraih dengan cepat. Tetapi, jika jalan benar dan caranya salah maka sukses akan diraih dengan lambat. “Yang celaka adalah ketika jalannya salah dan caranya salah, maka manusia akan kesasar dan tidak pernah tahu caranya untuk sukses,” ujar Rama.
Karakter sukses itu, kata Rama, mengalir seperti air. Butuh kerja keras dan pantang menyerah. Untuk sukses orang harus bersikap fokus, sederhana, kreatif, solider, tanpa pamrih, cerdas dan tidak menunda nunda waktu. “Tetapi itu juga tidak cukup, karena iblis pun memiliki sifat itu,” kata Rama. Yang membedakan antara manusia dan iblis kata Rama adalah moralnya. Oleh karena itu menurut Rama, bekerja dan sukses membutuhkan empat kondisi yakni enjoy (kenikmatan), excellent (keunggulan), easy (kemudahan), dan earn (penghasilan).
MUHAMMAD YUNUS
Berita terkait
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional
8 hari lalu
Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.
Baca SelengkapnyaGen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup
13 hari lalu
Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.
Baca Selengkapnya4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran
15 hari lalu
Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.
Baca Selengkapnya5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn
19 hari lalu
Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
19 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier
16 Januari 2024
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.
Baca SelengkapnyaMengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
8 Januari 2024
Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?
Baca SelengkapnyaJauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya
31 Desember 2023
Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan
Baca SelengkapnyaDekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini
8 Desember 2023
Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.
Baca SelengkapnyaCareer Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier
11 November 2023
Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier
Baca Selengkapnya