TEMPO.CO , Jakarta: Sudah menjadi pengetahuan umum jika kulit memerlukan makanan agar tetap sehat. Sayuran dan buah segar merupakan satu kunci agar pembalut tubuh kita tetap sehat, bersih, dan muda.
Tapi tahukah Anda jika beberapa makanan malah akan membuat kulit terlihat kering. Bahkan penganan itu bisa menjadikan Anda terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya. Dan menurut situs Good Housekeeping, ada tiga asupan yang berpengaruh buruk pada kulit Anda.
1. Gula Mengonsumsi permen atau makanan yang mengandung karbohidrat olahan akan berdampak pada peningkatan gula darah. Buntutnya, akan terjadi peningkatan glycated: hasil perubahan lemak atau protein yang disebabkan gula.
Glycated ini nantinya akan mengganggu pembentukan kolagen yang bermanfaat untuk mengembalikan kekenyalan kulit setelah peregangan atau kontraksi.
2. Lemak jenuh Makanan yang mengandung lemak jenuh tak cuma memicu penyakit jantung saja. Tapi juga menjadikan kulit Anda terlihat lebih tua. Bahkan menurut ketua dermatologi Universitas Connecticut, Jane Grant-Kels, lemak jenuh bisa memicu peradangan kulit.
“Lemak jenuh biasanya ada di daging bergajih dan makanan berlemak tinggi," kata Grant-Kels.
3. Alkohol Semua tahu kalau menyesap alkohol tak baik untuk kesehatan. Tak cuma liver Anda saja yang terancam oleh alkohol, tapi juga kulit. Sebab menenggak alkohol bakal mempercepat penuaan kulit.
Awalnya alkohol akan membuat kulit kering, tak kenyal, kemudian berbusik. Bahkan jika Anda tak meminumnya secara rutin atau berlebihan, alkohol bisa merusak pembalut tubuh. Karena zat ini mampu menciptakan radikal bebas yang merupakan musuh utama dari kulit.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.