TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti sekaligus psikolog Universitas Airlangga Surabaya, Dewi Retno Suminar, mengatakan bermain dapat merangsang perkembangan daya imajinasi dan khayal pada anak.
Secara teori, ujar Retno, anak bermain untuk mengkontruksi arti dan melakukan kegiatan eksplorasi sesungguhnya untuk mendapatkan informasi yang luas. "Bermain bagi anak dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan kognisi, afeksi, maupun bagi perkembangan psikomotornya," kata Retno di Yogyakarta, Selasa, 11 September 2012.
Jenis permainan yang membuat anak mampu melakukan simbolisasi terhadap benda dan mengembangkan daya khayalnya disebut pretend play. Proses dalam pretend play ini meliputi pemberian makna, yaitu ketika anak menunjukkan perilaku "seolah-olah" dalam bermain.
Banyaknya mainan yang mengandalkan teknologi dan permainan invidual, menurut Retno, semakin membuat anak kurang tertarik pada interaksi, kurang empati, dan enggan memahami orang lain karena sibuk dengan permainannya.
Dalam bermain simbolis dan khayal, kata Dewi, anak akan memaknai alat-alat yang digunakan sehingga dapat dimanfaatkan untuk bermain (aspek kognisi).
Anak kemudian mulai terlibat dalam bermain dan berpindah dari satu peran ke peran yang lain serta bagaimana membuat sarana bermain mereka dapat membuatnya mengerti dan memahami apa yang dirasakan ketika menjalankan peran (aspek afeksi).
Sementara pada saat bermain simbolis dan khayal secara berkelompok, anak akan melakukan interaksi dengan anak yang lain (aspek interpersonal). Selama melakukan permainan simbolis dan khayal, anak dapat mengalami ketegangan dan konflik dengan anak lainnya yang pada akhirnya akan memunculkan cara-cara mengatasinya agar proses bermain tetap berlangsung (aspek pemecahan masalah).
"Empat aspek tersebut tentu dapat ditemui ketika anak melakukan bermain simbolis dan khayal," katanya.
Menurut dia, masa prasekolah adalah waktu yang tepat memberikan stimulus model bermain simbolis dan khayal. Secara nyata apabila anak mendapatkan rangsangan bermain simbolis dan khayal, maka anak akan berkembang kemampuan kognisi, mampu memahami orang lain dan terasah secara kemampuan interpersonalnya.
Perilaku yang demikian menjadikan anak memiliki pribadi yang empati, tahu menempatkan diri dan mampu berkomunikasi dengan baik. "Pada akhirnya anak akan tumbuh menjadi sosok pribadi yang menyenangkan," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terpopuler lainnya:
7 Pantangan Sebelum Tidur
Hati-hati Dengan Lensa Kontak
Makanan Manis Bikin Cepat Tua
Cara Diet yang Tepat
Aborsi Berulang Sebabkan Kelahiran Prematur
Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Atasi Kanker Payudara
Berita terkait
Hari Anak Sedunia, 7 Cara Melatih Mental Anak untuk Hadapi Tantangan
20 November 2023
Menyambut Hari Anak Sedunia pada 20 November, bagaimana melatih mental anak yang kokoh di tengah tantangan dunia sekarang?
Baca SelengkapnyakumparanMOM Festival Hari Anak 2023 Ajak Anak-anak Bermain dan Belajar
2 Agustus 2023
kumparanMOM Festival Hari Anak dengan tema #BanyakMainBanyakBelajar sukses diselenggarakan pada 29-30 Juli di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakart
Baca SelengkapnyaDeretan Artis Korea Selatan yang Berdonasi untuk Rayakan Hari Anak
6 Mei 2023
Para artis Korea Selatan kompak melakukan donasi ke rumah sakit dan anak-anak yang membutuhkan.
Baca SelengkapnyaPesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia
20 November 2022
Kak Seto mengatakan peringatan Hari Anak Sedunia mengingatkan pentingnya pemenuhan hak-hak anak.
Baca SelengkapnyaApa Perbedaan Hari Anak Universal dan Hari Anak Internasional?
20 November 2022
Walaupun berbeda waktu peringatan Hari Anak Universal dan Hari Anak Internasional, nilai tujuan utamanya tetap sama
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Anak Universal Setiap 20 November
20 November 2022
Asal-usul peringatan Hari Anak Universal telah mengalami perjalanan panjang hingga akhirnya diresmikan pada 1959
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional, Kemendikbud Gelar Lomba Cipta Lagu Anak
23 Juli 2022
Memperingati hari anak nasional, Kementerian Pendidikan menggelar lomba cipta lagu anak. Ini dilakukan untuk menyosialisasikan lagu anak Indonesia.
Baca Selengkapnya1.028 Anak Terima Remisi di Peringatan Hari Anak Nasional 2022
23 Juli 2022
Dari jumlah tersebut, 998 anak mendapatkan Remisi Hari Anak Nasional (RAN) I atau pengurangan sebagian hukuman.
Baca SelengkapnyaJokowi Atraksi Tiga Sulap di Hari Anak Nasional: Bimsalabim
23 Juli 2022
Jokowi melakukan sulap mengambil bola dan roti dari kantong kosong. Saat akan memulai sulapnya, Jokowi terlihat kebingungan dengan alatnya itu.
Baca SelengkapnyaRagam Aktivitas yang Bisa Dilakukan Bersama di Hari Anak Nasional
22 Juli 2022
Berikut lima inspirasi aktivitas orang tua dan anak yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Anak Nasional.
Baca Selengkapnya