Pria Rentan Kena Stroke dari Orang Tua Bercerai

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 18 September 2012 14:32 WIB

TEMPO/Bagus Indahono

TEMPO.CO, Jakarta - Perceraian orang tua bukan cuma mempengaruhi suasana psikologis anak. Lebih jauh dari itu, perceraian orang tua juga membawa pengaruh buruk buat anak, terutama anak lelaki. Sebuah studi menemukan, lelaki dengan orang tua bercerai cenderung terkena serangan stroke dibanding pria dari keluarga yang utuh.

Peneliti dari University of Toronto mengatakan, lelaki dewasa yang mempunyai orang tua bercerai sebelum berusia 18 tahun adalah tiga kali lebih besar mengalami stroke dibanding lelaki dengan orang tua yang tidak bercerai. Tapi perempuan dari orang tua bercerai tidak menunjukkan risiko stroke yang meningkat.

“Hubungan kuat yang kami temukan untuk lelaki dengan orang tua yang bercerai dan stroke sangat terlihat,” kata kepala peneliti, Esme Fuller-Thomson, sebagaimana dilansir oleh laman Daily Mail. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam International Journal of Stroke edisi September.

Dalam studi ini, peneliti telah mengantisipasi faktor lain, seperti perilaku kesehatan berisiko atau status sosial-ekonomi yang rendah di antara laki-laki yang orang tuanya bercerai.

Selain itu, mereka juga telah mengontrol secara statistik faktor risiko stroke lainnya yang populer, termasuk umur, ras, pendapatan, dan pendidikan. Mereka juga telah memperhitungkan faktor perilaku kesehatan, seperti merokok, olahraga, obesitas, penggunaan alkohol, dukungan sosial, status kesehatan mental, dan jaminan perawatan kesehatan.

“Tapi, setelah adanya penyesuaian dengan faktor-faktor di atas, perceraian orang tua masih berasosiasi tiga kali lipat terhadap stroke pada laki-laki,” kata peneliti lain, Angela Dalton.

Peneliti tidak menjelaskan secara pasti mengapa asosiasi itu bisa terjadi. Tapi kemungkinan itu terjadi karena regulasi tubuh terhadap kortisol, yaitu hormon yang terkait dengan stres. “Adalah mungkin bahwa paparan stres terhadap perceraian orang tua memiliki implikasi biologis yang mengubah cara para lelaki bereaksi terhadap stres sepanjang hidup mereka,” ujar Fuller-Thomson.

AMIRULLAH

Berita Lain:
Merokok Bikin Kualitas Tidur Lebih Buruk
Tidur Cukup Bantu Turunkan Berat Badan
Jalan Kenangan Dibuat Untuk Penderit Alzheimer
Benarkah Produk Organik Lebih Sehat?
Sakit Gigi Bisa Sebabkan Penyakit Kronis

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya