Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fisik boleh kelihatan awet muda namun hal itu tak ada artinya bila otak menua lebih cepat. Jika hal itu terjadi maka Anda lebih berisiko terkena demensia. Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

"Riset menemukan hampir 40 persen kasus demensia bisa dicegah dengan kesehatan otak yang lebih baik dan faktor-faktor berikut bisa sangat berdampak," kata Tim Beanland, kepala bagian ilmu pengetahuan di Alzheimer’s Society, dikutip dari The Sun. Berikut beberapa di antaranya.

Minum alkohol
Meski hanya sedikit dampaknya sungguh terasa. "Orang yang suka minum alkohol otaknya cenderung lebih tua," ujar Dr. Esther Walton dari Universitas Bath di Inggris.

Kurang tidur
Dampak kurang tidur adalah susah berkonsentrasi, pelupa, dan kurang bertenaga.

Kesepian
Kesepian dan kurang bersosialisasi juga berbahaya bagi otak. "Salah satu cara untuk menjaga otak tetap sehat adalah aktif secara sosial sepanjang hidup," ungkap Beanland.

Nonton konser
Ilmuwan menyebut suara keras di konser bisa menyebabkan kehilangan pendengaran dan menambah risiko demensia.

Minum kopi
Beberapa penelitian menemukan minum kopi terkait dengan otak yang lebih tua meski masih kurang bukti untuk mengaitkannya dengan demensia, kata Walton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurang olahraga
Rutin berolahraga tak hanya baik buat fisik tapi juga pikiran. Menurut Alzheimer's Society, rutin berolahraga bisa menurunkan risiko demensia hingga 28 persen dan 45 persen terhadap Alzheimer.

Olahraga dengan kontak badan
Olahraga dengan kontak badan dan risiko benturan seperti rugbi, tinju, dan sepakbola bisa meningkatkan risiko kerusakan otak sehingga penting untuk melindungi kepala.

Pendidikan rendah
Ada bukti yang menyebut memiliki pendidikan yang lebih tinggi mengurangi risiko demensia. Pendidikan bisa meningkatkan kemampuan kognitif sehingga bisa berfungsi lebih lama.

Stres karena pekerjaan
Stres karena pekerjaan memang hal normal tapi bila terlalu berat bisa menjadi masalah. Stres berat tak hanya mengganggu tidur tapi juga merusak kulit dan kesehatan mental karena bisa membuat orak mengkerut.

Merokok
Merokok diperkirakan bisa meningkatkan risiko demensia hingga 30-50 persen.

Pilihan Editor: Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Peduli Salurkan Bantuan CSR di SDN Gunung Geulis

8 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan CSR di SDN Gunung Geulis

BRI Peduli selaku payung program TJSL perusahaan, terus berupaya dan berkontribusi dalam mendorong kualitas pendidikan di Indonesia


Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

2 hari lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

3 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo Antara/HO-Dokumentasi Pribadi
Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.


Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

4 hari lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.


Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

5 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.


Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

6 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

6 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

7 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.


BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

7 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.