Hipertensi Saat Hamil Picu Penyakit Jantung  

Reporter

Rabu, 13 Februari 2013 10:38 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Finlandia - Peningkatan tekanan darah selama kehamilan mungkin membawa risiko penyakit jantung di kemudian hari, bahkan untuk wanita yang tampaknya sehat.

Sebuah studi baru dari Finlandia menunjukkan bahwa wanita yang memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan (tapi tidak didiagnosa dengan gangguan) ternyata 1,4 kali lebih mungkin mengalami gagal jantung. Bahkan, mereka dua kali lebih mungkin untuk meninggal akibat serangan jantung di kemudian hari dibandingkan dengan wanita bertekanan darah normal selama kehamilan.

Wanita dengan hipertensi gestasional atau tekanan darah tinggi setelah 20 minggu kehamilan dalam penelitian itu menunjukkan lebih mungkin mengalami serangan jantung dan stroke dibanding wanita bertekanan darah normal. Temuan serupa juga berlaku bagi wanita yang tidak memiliki risiko penyakit-penyakit itu sebelum kehamilan. Seperti tidak merokok, berat badan normal bahkan tidak memiliki riwayat diabetes tipe 2.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa preeklamsia, yaitu kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan meningkatnya kadar protein dalam urin, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan ginjal di kemudian hari.

Temuan baru ini menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan mungkin perlu dipantau untuk mencegah risiko penyakit jantung.

Studi ini diadakan di Finlandia sehingga peneliti tidak berani memastikan apakah hasilnya berlaku untuk perempuan di negara-negara lain. Penelitian ini melibatkan lebih dari 10 ribu wanita Finlandia yang melahirkan pada 1966. Tekanan darah mereka diukur sedikitnya tujuh kali selama kehamilan dan dilanjutkan setelahnya sekitar 40 tahun. Sekitar sepertiga dari wanita ini memiliki tekanan darah tinggi pada saat kehamilan. Detil laporan penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Circulation. (Baca juga: Masa Kecil Kurang Bahagia, Picu Penyakit Jantung)

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Berita Lainnya:
Masa Kecil Kurang Bahagia, Picu Penyakit Jantung
7 Tanda Harus Berhenti Olahraga
Kelebihan Gizi Juga Berbahaya bagi Kesehatan Anak
Backstreet Boys Bikin Dokumentasi Perjalanan Karir
Begini Cara Tompi Mengajar Anak

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya