Sarapan Telur Bikin Anda Langsing  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 28 Maret 2013 16:28 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Missouri - Anda yang ingin tetap langsing dan sehat, pilihlah menu sarapan telur dan steik. Karena menurut para ahli, keduanya bisa membuat Anda tetap langsing sekaligus membuat Anda berhenti mengemil di malam hari.

Para ilmuwan dari University of Missouri menemukan bahwa sarapan kaya protein secara signifikan meningkatkan kontrol selera makan dan menurunkan keinginan untuk mengemil tidak sehat, berkadar gula tinggi, atau lemak tinggi pada malam hari.

Namun, menurut hasil riset, sekitar 60 persen orang muda Amerika secara konsisten meninggalkan sarapan yang merupakan makanan paling penting sepanjang hari. Menurut Heather Leidy, asisten profesor di Department of Nutrition and Exercise Physiology di universitas tersebut, sarapan yang tepat bisa menjadi solusi bagi masalah obesitas yang dialami penduduk Amerika. Saat ini, lebih dari 25 juta orang muda di Amerika mengalami obesitas.

Leidy adalah orang pertama yang meneliti dampak sarapan terhadap selera makan harian dan kebiasaan mengemil di malam hari di kalangan muda. Dalam risetnya, 20 orang wanita yang mengalami obesitas serta berusia antara 18 hingga 20 tahun ternyata tidak pernah sarapan, mengkonsumsi sarapan tinggi protein yang terdiri dari telur dan daging sapi tanpa lemak, atau mengkonsumsi sarapan dengan kadar protein normal dari sereal siap saji.

Setiap sajian sarapan itu terdiri dari 350 kalori dan disesuaikan dengan kandungan lemak, serat, gula dan kepadatan energi. Sarapan kaya protein mengandung 35 gram protein. Partisipan juga diminta menjawab kusioner dan memberikan contoh darah sepanjang hari.

Sebelum makan malam, otak partisipan dipindai menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI) yang dimaksudkan untuk mengetahui sinyal otak yang mengontrol motivasi makanan dan perilaku makan.

Menurut hasil riset yang dikutip situs Daily Mail edisi 27 Maret 2013, konsumsi sarapan kaya protein menyebabkan rasa kenyang atau nyaman. Hal tersebut menurunkan aktivitas otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol keinginan untuk makan. Sarapan kaya protein juga menurunkan keinginan untuk mengemil di malam hari, terutama makanan yang mengandung gula atau lemak tinggi dibandingkan dengan sarapan normal protein atau mereka yang tidak sarapan, ungkap Leidy.

"Data ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi sarapan kaya protein adalah salah satu strategi potensial untuk mencegah makan berlebihan dan meningkatkan kualitas makanan dengan mengganti camilan tidak sehat dengan sarapan yang berkualitas," kata Leidy.

Biasanya, orang yang tidak sarapan akan bersikap skeptis dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan di pagi hari, tetapi Leidy mengatakan hanya diperlukan waktu tiga hari untuk tubuh menyesuaikan diri dengan kebiasaan makan di pagi hari. Makanan lain yang mengandung 35 gram protein adalah yogurt dan cottage cheese.

DAILY MAIL I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Muda tapi Botak? Hati-hati Kanker Prostat, Pak!
Bayi Tidur Bisa Merespons Suara Marah
Cara Benar Mengoleskan Pelembap Wajah
40 Persen Bayi Makan Terlalu Dini

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya