TEMPO.CO, New York - Satu lagi cara sederhana menyegarkan hidup: mendekatkan diri dengan alam. Serangkaian penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru Journal of Environmental Psychology menunjukkan bahwa hanya berada di alam terbuka membuat orang merasa lebih hidup, dan meningkat vitalitas tubuh.
Untuk memisahkan efek berada di alam dari faktor-faktor lain yang mungkin telah meningkatkan vitalitas, para peneliti melakukan lima percobaan yang berbeda. Responden penelitian diminta berjalan melalui lorong-lorong ruangan dan jalur pepohonan, menunjukkan foto-foto bangunan dan pemandangan alam, diminta untuk mendokumentasikan kehidupan mereka dalam berbagai konteks sosial, serta berada di dalam dan luar ruang.
Dalam semua metodologi penelitian itu, individu secara konsisten merasa lebih energik ketika mereka menghabiskan waktu di alam terbuka atau membayangkan diri dalam situasi seperti itu. "Temuan itu sangat kuat," tulis penulis studi Richard Ryan, profesor psikologi di University of Rochester.
Menurut dia, berada di luar ruangan hanya 20 menit dalam sehari sudah cukup untuk secara signifikan meningkatkan tingkat vitalitas tubuh. Menariknya, dalam penelitian terakhir, kehadiran alam memiliki efek memberi energi secara independen pada tubuh. Dengan kata lain, para penulis menyimpulkan, berada di luar rumah menyumbang vitalitas sebagian besar karena "kehadiran" alam.
"Alam adalah bahan bakar bagi jiwa. Seringkali kita mendapatkannya setelah mengonsumsi secangkir kopi, tetapi penelitian menunjukkan cara yang lebih baik untuk mendapatkan energi, yaitu dengan berhubungan dengan alam," kata Ryan.
HOW STUFF WORKS | TRIP B
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
29 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya