Jakarta Fashion Week 2014 Siap Beraksi

Reporter

Selasa, 14 Mei 2013 19:53 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. ANTARA/ Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta -Program bergengsi di dunia mode Indonesia siap digelar. Acara bertajuk Jakarta Fashion Week 2014 ini dijadwalkan akan berlangsung di Senayan City, Jakarta pada 19-25 Oktober 2013 mendatang. Program hasil kerjasama antara Kementrian Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia dan British Council dan konsultan mode dari Center For Fashion Enterprise yang berbasis di London, Inggris ini telah memilih 12 label mode untuk ikut serta menggelar karya fashion.

Keduabelas label fashion yang terpilih merupakan label-label mode yang sudah memiliki pengalaman menjual produknya di pasar domestik. Keduabelas label itu dibagi dalam empat katagori. Mereka dipilih dari sejumlah 40 label mode dengan proses seleksi ketat. Dalam katagori pertama yaitu fashion ready to wear antara lain terdapat label mode Vinora Ng, Toton, Tex Saverio dan Friederich Herman.


Tak hanya itu, terdapat juga katagori fashion ready to wear special yang merupakan produk busana siap pakai dengan nilai lebih, yaitu Nefertiti yang rebranding dengan nama label baru untuk pasar internasional menjadi N.F.R.T, Monday To Sunday, Milka dan 8eri.


Apabila di tahun lalu katagori busana muslim hanya ada satu label mode, kali ini ada dua label mode yang terpilih yakni Nur Zahra dan Jenahara yang akan rebranding menjadi J Nasution untuk pasar internasional.


Kemudian katagori terbaru yang juga direkrut untuk pegelaran mode nanti adalah katagori aksesoris. Linna Gunawan dengan nama labelnya Linna G mengusung produk sepatu serta label Novita Yunus, yang juga dikenal dengan label Batik Chic di pasar lokal, dengan produk tas.

"Kerjasama ini tentang bagaimana kita mengembangkan sektor fashion. Peserta yang ikut disini sebagaian besar memulai dari pasar domestik, menciptakan produk domestik. Nah sekarang bagaimana kita go international. Itu antara lain yang akan dilakukan dalam workshop fashion forward," kata Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif saat ditemui di kawasan Merdeka Barat, Jakarta pada Senin 13 Mei 2013.

Para pemilik label yang terpilih dalam ajang Jakarta Fashion Week 2014 ini akan terlibat dalam workshop bertajuk Indonesian Fashion Forward. Mereka akan dibimbing langsung oleh pakar mode dari Center For Fashion Enterprise antara lain Wendy Malem, Demelza Galica, Anglela Quaintrell, Toby Meadows dan Sanjeev Davidson.


Mereka juga akan mempelajari dan mengembangkan kualitas produk mode. Para peserta pun dilatih untuk memahami seluk beluk pangsa pasar internasional. Pada bulan Februari silam, para desianer pemilik label yang terpilih telah mnegikuti workshop bertajuk Market Entry. Kemudian pada bulan Mei ini mereka juga akan mengikuti workshop Pioneer Programm yang mana para pakar dunia mode akan menganalisa produk, proses produksi dan bisnis mode para peserta.

Tahun lalu, label Major Minor yang merupakan jebolan Jakarta Fashion Week 2013 berhasil menarik perhatian label mode Harvey Nichols di Buyer's Room. Kini Major Minor telah sukses menembus pasar internasional di beberapa kawasan negara-negara Eropa, Timur Tengah dan Asia.

NURUL MAHMUDAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

8 menit lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

11 menit lalu

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

Byun Baekhyun EXO lahir pada 6 Mei 1992 di Bucheon, Korea Selatan. Ia populer sebagai vokalis utama grup EXO. Kini ia sedang memimpin SuperM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

19 menit lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

25 menit lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

33 menit lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

37 menit lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

38 menit lalu

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

Penyerang Liverpool Darwin Nunez diisukan masuk dalam radar Barcelona untuk menggantikan Robert Lewandowski musim depan.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

43 menit lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

45 menit lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

50 menit lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya