Tips Memilih Sepatu Olahraga

Reporter

Kamis, 18 Juli 2013 03:30 WIB

AP/Andrew Burton

TEMPO.CO, New York--Ahli kebugaran sudah sejak lama menyarankan klien mereka untuk memilih sepatu olahraga dengan lebih mempertimbangkan gerakan kaki menjejak di tanah (pronation) dan menggulung kaki ketimbang fashion semata sehingga nyaman di kaki.

Menganalisis gerakan kaki merupakan praktek standar di antara para profesional kebugaran dan kesehatan karena hal tersebut diyakini bisa meminimalkan cedera sekaligus membuat kaki lebih sehat.

"Jika harus memilih sepatu, kontrol atas gerakan telapak kaki sangatlah penting,"ujar Dr. Jane Andersen, podiatrist yang berpraktek di Chapel Hill, North Carolina seperti dikutip Reuters edisi 15 Juli 2013. "Sebagian orang memerlukan lebih dari yang lain. Akan menjadi masalah jika Anda keliru memilih,"sambung dia.

Menurut Anderson yang juga pelari dan merupakan mantan presiden dari American Association for Women Podiatrists, penyebab nomor satu cedera akibat penggunaan yang keliru adalah tekanan yang mematahkan tendon ke tumit : apakah sepatu itu sesuai atau tidak.

Ada tiga level dasar untuk mengontrol standar sepatu lari : netral, stabilitas dan kontrol gerakan. "Netral secara umum bagus untuk kaki yang melengkung tinggi, sepatu jenis ini tidak memberikan kontrol ekstra untuk pronation,"ujar Andersen. "Stabilitas sepatu penting untuk mereka yang memerlukan lebih banyak dukungan, dan kontrol gerakan adalah untuk mereka yang superdatar."

Di sebuah toko olahraga di New York, Jack Rabbit Sports, lengkungan kaki para klien diukur sebelum mereka berlari di atas treadmill yang kemudian direkam dan dianalisis gerakan lambatnya (slow-motion). "Alasan dasar adalah bahwa hampir semua orang bertumpu pada tumit, overpronate atau underpronate,"ujar Johanna Bjorken dari toko tersebut. "Hal ini menyebabkan proses berlari menyebabkan cedera dan sepatu bisa menjawabnya, yaitu dengan memilih modelnya."

Saran dari seorang psikolog olahraga Tom Holland, yang juga penulis "The Marathon Method"adalah, "Begitu Anda menemukan sepatu yang cocok, tetap gunakan sepatu itu."

Namun hasil penelitian terbaru di Denmark meragukan mengenai kontrol pronation yang menyebabkan terjadinya cedera. Hanya saja para ilmuwan mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak riset untuk mengetahui dengan pasti apakah pronation yang menjadi penyebab risiko cedera kaki.

REUTERS I ARBA'IYAH SATRIANI

Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK

Baca juga:

Rahasia Kecantikan Wanita Prancis

Wanita Ini Pakai Hijab Demi Kulit Sehat

Setelah Obesitas, Perempuan Ini Jadi Anoreksia

Air Putih Tingkatkan Ketajaman Otak

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya