TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kecantikan dan estetika Indonesia, Dr. Olivia Ong mengatakan, setiap wajah memiliki segitiga keremajaan yang menentukan apakah seseorang terlihat awet muda atau tidak.
Dokter yang biasa disapa Olivia ini menerangkan, ketiga titik itu adalah tulang pipi, tulang rahang, serta bagian bibir dan dagu. "Garis senyuman yang dimiliki seseorang tergantung dari segitiga di wajah ini," kata Olivia pada pertengahan Juli 2013 lalu di kliniknya di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Olivia menuturkan saat penuaan terjadi, wajah otomatis tampak lebih lonjong. Ini adalah efek dari berkurangnya volume pipi akibat pengeroposan tulang dan kehilangan lemak. "Nah, di sinilah hilangnya segitiga keremajaan pada pipi, bibir dan dagu mulai digantikan dengan piramida penuaan," ujarnya.
Menurutnya, tren penuaan ini bisa diatasi dengan sejumlah perawatan refinishing tanpa bedah. Dokter spesialis dan anti penuaan ini menjelaskan ada teknik kedokteran khusus untuk mengeluarkan potensi kecantikan setiap wanita secara maksimal melalui koreksi yang menciptakan simetri, harmoni, dan keseimbangan struktur wajah.
“Kebanyakan orang merasa nyaman setelah menjalani prosedur perawatan koreksi wajah dengan jarum suntik. Mereka terus menjalani prosedur non bedah secara teratur, baik bertahan dengan prosedur yang pernah dipilihnya atau mencoba sesuatu yang baru,” paparnya.
"Saran saya, datanglah ke dokter atau ahli yang menangani soal ini. Jangan datang ke salon kecantikan atau klinik sembarang yang menawarkan paket harga murah tapi belum dijamin kualitas dan kesehatannya."
