Ini Dia, Lima Penyesalan Manusia di Akhir Hidupnya

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 9 Agustus 2013 14:23 WIB

Ilustrasi kematian. Forbes.com

TEMPO.CO, Canberra - Bronnie Ware, seorang perawat Australia yang menghabiskan beberapa tahun bekerja dalam perawatan paliatif, yaitu merawat pasien yang memiliki sisa hidup 12 minggu terakhir., mencatat beberapa penyesalan pasiennya dalam sebuah blog Inspirasi.


Blog yang dibuatnya ternyata banyak menyita perhatian publik. Melihat antusiasme tersebut, Bronnie kemudian menuangkan hasil penelitiannya ke dalam sebuah buku berjudul The Top five Regrets of the Dying.


Dalam bukunya, Bronnie menulis tentang fenomena visi manusia yang belum tercapai pada akhir hidup mereka. "Kita bisa melihat dan belajar dari kebijaksanaan mereka," katanya.


Berikut adalah lima penyesalan orang dalam kondisi sekarat yang disaksikan Bronnie:

1. Saya berharap punya keberanian untuk hidup jujur pada diri sendiri.

Ini adalah penyesalan yang paling umum. Ketika orang menyadari hidup mereka hampir berakhir, mereka akan mengingat kembali perjalanan hidupnya. Mereka akan menghitung berapa banyak mimpi yang sudah terpenuhi. Bahkan, bukan hanya karena penyakit, beberapa orang justru meninggal karena menyesali pilihan hidup mereka lantaran tidak berusaha mewujudkan semua mimpinya.

2. Saya berharap tidak bekerja begitu keras.

"Penyesalan ini umumnya disampaikan oleh pasien laki-laki yang saya rawat. Mereka merindukan waktu senggang di masa mudanya. Mereka menyesali tidak memanfaatkan waktu untuk bersenang-senang dengan kerabat dan sahabat," kata Bronnie.

3. Saya berharap punya keberanian mengungkapkan perasaan.

Penyesalan tersebut terlontar dari pasien yang menekan perasaan mereka untuk menjaga perdamaian dengan orang lain. Namun hal itu justru membuat mereka sendiri tertekan bahkan mengalami stres berat.

4. Saya berharap bisa menjalin hubungan baik dengan teman-teman.

Penyesalan ini datang dari seorang pasien yang tidak menyadari arti persahabatan, terjebak dengan kehidupan sendiri dan menutup diri untuk menjalin pertemanan yang akrab.

5. Saya berharap saya telah bahagia.

Orang yang beranggapan bahwa kebahagiaan adalah sebuah pilihan adalah orang yang terjebak dalam pola dan kebiasaan lama. Kebanyakan orang mengutamakan kenyamanan dalam hidupnya dan mengesampingkan kebahagiaan.

RINA ATMASARI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kontribusi Riset Humaniora untuk Masyarakat Rentan

22 Desember 2021

Kontribusi Riset Humaniora untuk Masyarakat Rentan

Pentingnya integrasi riset sosial humaniora untuk proses penyusunan kebijakan terhadap masyarakat rentan yang terdampak pandemi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Peran Peneliti Perempuan di Tiga Sektor

17 Maret 2021

Pemerintah Dorong Peran Peneliti Perempuan di Tiga Sektor

Kementerian Riset dan Teknologi mendorong peneliti perempuan berperan di sektor kebencanaan, kesehatan, dan humanoria sosial.

Baca Selengkapnya

4 Cara Rembulan Mempengaruhi Hidup Manusia

12 Mei 2017

4 Cara Rembulan Mempengaruhi Hidup Manusia

Bulan diyakini dapat mempengaruhi seseorang secara emosional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kepribadian Ambiver Terbanyak di Dunia

8 Mei 2017

Mengapa Kepribadian Ambiver Terbanyak di Dunia

Setengah hingga dua per tiga populasi manusia memiliki kepribadian ambiver.

Baca Selengkapnya

Bukan Ekstrover atau Introver, Berarti Anda Seorang Ambiver?

8 Mei 2017

Bukan Ekstrover atau Introver, Berarti Anda Seorang Ambiver?

Ambiver merupakan jenis kepribadian campuran antara introver dan ekstrover. Seperti apa ambiver?

Baca Selengkapnya

Bicara dengan Hewan Tanda Kecerdasan atau Kekanak-kanakan?

13 April 2017

Bicara dengan Hewan Tanda Kecerdasan atau Kekanak-kanakan?

Proses mengenali pikiran pada manusia lain sama dengan proses psikologis menganggap hewan atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Cara Warga Amerika Saling Bantu dan Berbagi dengan Tetangga

20 Maret 2017

Cara Warga Amerika Saling Bantu dan Berbagi dengan Tetangga

Hidupkan kembali semangat gotong royong dan berbagi dengan
tetangga.

Baca Selengkapnya

Tren Gaya Hidup Minimalis, Apa Manfaatnya?

20 Maret 2017

Tren Gaya Hidup Minimalis, Apa Manfaatnya?

Kini, kata minimalis tidak hanya identik dengan gaya
dekorasi.

Baca Selengkapnya

Memahami Karakter Social Climber dari Tokoh Mia

6 Februari 2017

Memahami Karakter Social Climber dari Tokoh Mia

Mia bekerja sebagai pramusaji, namun kerap bergaya hidup
mewah.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Orang Pemilik Sifat Ceria, Anda Salah Satunya?

17 Januari 2017

4 Tipe Orang Pemilik Sifat Ceria, Anda Salah Satunya?

Memiliki sifat ceria memberi berbagai keuntungan.

Baca Selengkapnya