5 Langkah Aman Liburan dengan Anak  

Reporter

Sabtu, 24 Agustus 2013 08:41 WIB

Foto: talktalk.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Berjalan-jalan dengan anak memang menyenangkan, tapi sekaligus mengkhawatirkan. Orang tua harus memastikan bahwa anak terlindungi sepanjang perjalanan. Namun Anda tidak bisa terus memperhatikan si anak selagi mengemudi. Berikut ini lima langkah yang perlu diperhatikan untuk keamanan anak dalam perjalanan liburan.

1. Sabuk Pengaman
Sederhana tapi sangat penting. Masih banyak orang tua yang mengabaikan keamanan ini. Tahun 2011, dalam kecelakaan parah pada penumpang, lebih dari 52 persen di antaranya terjadi pada mereka yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Jumlah anak dalam kecelakaan itu juga tidak sedikit. Bahkan, pada tahun yang sama tercatat 42 persen penumpang yang tewas berusia 16-19 tahun.

2. Barang Bawaan
Terlalu banyak barang bawaan juga menjadi hal yang berbahaya. Hal ini bisa saja berakibat fatal jika Anda mengerem mendadak kemudian barang-barang itu terlempar ke kursi depan. Pastikan Anda menaruh barang bawaan di bagasi dengan susunan yang tepat dan tidak terlalu penuh.

3. Kursi Anak
Setiap keluarga yang punya anak seharusnya memiliki kursi pengaman khusus anak. Menurut National Highway Traffic Safety Administration, sekitar 75 persen kursi anak di mobil belum terpasang dengan benar.

Orang tua harus menyesuaikan usia dengan kebutuhan kursi pengaman. Jangan pernah memindahkan anak ke kursi depan dengan terburu-buru. Selain perhatian Anda akan teralihkan, ini juga bisa membahayakan. Pastikan juga kursi pengaman untuk anak sesuai dengan tinggi dan berat badan mereka.

4. Jangan Mengetik SMS
Tahanlah godaan untuk mengecek ponsel ketika nada dering berbunyi. Lebih baik matikan suara ponsel atau simpan di tempat yang aman. Mengemudi sambil mengetik SMS atau menelopon akan menciptakan situasi yang berbahaya saat berkendara.

5. Jangan Tinggal Anak di Mobil
Jangan pernah meninggalkan anak Anda di dalam mobil. Tercatat 24 anak sepanjang tahun ini meninggal akibat ditinggal di dalam mobil saat cuaca panas tanpa pengawasan orang tua.

Keselamatan anak dalam perjalanan adalah tanggung jawab orang tua. Jika orang tua sudah berhati-hati dan peduli terhadap keselamatan anak, risiko yang bisa membahayakan anak akan sangat minim.

RINDU P HESTYA | CONSUMER REPOST



Berita Populer Terkait:

Bahaya! Gunakan Sendal Jepit untuk Berkendara

MUI Yakin Miss World Umbar Aurat

Demam Minion Masih Berlanjut

Ini Bahaya Konsumsi Cokelat Saat Bersedih

Ini Alasan ASI Menjadi Prioritas

Ini Alasan Jangan Mandi Es Setelah Olahra
ga

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya