TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan anak-anak takut diajak ke dokter gigi. Bahkan tidak sedikit orang tua mengeluh kesulitan mengajak anaknya memeriksakan gigi ke dokter.
Menurut Spesialist in Conservative Dentistry Universitas Indonesia, Bambang Nursasongko, melatih anak untuk tidak takut ke dokter gigi merupakan hal penting. Itu demi menjaga kesehatan gigi anak.
Bambang mengatakan, mengajak anak ke dokter gigi pada saat kondisi anak lagi sakit justru akan memperburuk keadaan anak. Sebab, kondisi tersebut membuat anak akan berpikir bahwa dokter akan menyembuhkannya dengan suntikan atau obat.
"Ajaklah anak ke dokter gigi saat dia (anak) tidak sakit, seperti melakukan pemeriksaan saja, sehingga rasa takut anak akan hilang," Bambang menjelaskan kepada Tempo beberapa pekan lalu.
Berikut ini beberapa cara melatih anak untuk tidak takut ke dokter gigi.
1. Anak-anak sudah menanamkan pada dirinya bahwa dokter itu suka menyuntik. Hal tersebut yang membuat anak takut untuk bertemu dengan dokter, khususnya dokter gigi. Cobalah untuk memberikan pengertian bahwa dokter gigi itu tidak menakutkan dan jelaskan dengan mudah apa yang dilakukan oleh seorang dokter gigi.
2. Cobalah untuk memberikan contoh kepada anak Anda terlebih dahulu. Sebelum memeriksakan gigi anak, cobalah untuk memeriksakan gigi Anda pada dokter gigi. Hal ini akan membuat anak Anda melihat apa yang dilakukan seorang dokter gigi jika melakukan pemeriksaan.
3. Jika cara pertama dan kedua gagal, tidak perlu khawatir. Cobalah untuk memberikan imbalan jika anak Anda mau memeriksakan gigi ke dokter. Reward tidak mesti berupa hadiah. Anda juga bisa mengatakan bahwa anak Anda hebat karena tidak takut dengan dokter.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
16 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.