TEMPO.CO, Jakarta - Pulau kecil di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, ini sudah tercatat sejak zaman Majapahit. Dalam Kakawin Negarakertagama, Mpu Prapanca menyebutnya "Swaku". Pemandangan di pulau ini begitu asri: laut birunya yang teduh bersisian dengan bukit-bukit hijau menawan.
Perjalanan menuju pulau ini membutuhkan waktu sekitar 12 jam. Lewat darat, perjalanan dimulai dari Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, hingga ke Pelabuhan Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu. Jaraknya sekitar 270 kilometer dan menghabiskan empat jam.
Di Pelabuhan Batulicin, tersedia feri ke Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru. Kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu bermotor menuju Sungai Bali, ibu kota Kecamatan Pulau Sebuku.
Setiba di Pulau Sebuku, dengan bantuan kepala desa, kita bisa menginap di rumah penduduk setempat. (Simak #Surga Wisata Indonesia lainnya)
TIM TEMPO | SUTJI
Berita Terkait:
Tiga Jalur Mencapai Togean
Togean dan Isi Laut Paling Beragam Sedunia
Kepulauan Togean, Senja Sunyi di Lidah Sulawesi
Suku Bajo, Para Penghuni Perairan Togean
Orkestra Lumba-lumba di Teluk Kiluan
Berita terkait
Wisata Kerbau Rawa di Kalsel, Melihat Kerbau Berenang di Tengah Sunset
26 Maret 2023
Habitat kerbau rawa di Kalsel seringkali dikunjungi oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Wisata di Kalimantan Selatan, Tuan Rumah MTQ Nasional 2022
12 Oktober 2022
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak para peserta MTQ Nasional untuk menyempatkan menjelajahi potensi wisata di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2022, Ini 3 Destinasi Wisata Religi di Kalsel
9 Oktober 2022
Gelaran MTQ 2022 di Kalsel diperkirakan akan mengundang kedatangan ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaZiarah ke Makam Ulama Sambil Susur Sungai di Desa Wisata Kubah Basirih
5 Juni 2022
Desa wisata Kubah Basirih kerap dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah, termasuk luar pulau.
Baca SelengkapnyaWisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai
1 Juni 2022
Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.
Baca SelengkapnyaDiabadikan Jadi Nama Jembatan di Banjarmasin, Inilah Sosok Patih Masih
20 April 2022
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan kehadiran jembatan itu sudah dinantikan oleh warganya.
Baca SelengkapnyaTampak Instagrammable, Jembatan Sei Alalak Jadi Destinasi Wisata di Banjarmasin
22 Oktober 2021
Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.
Baca SelengkapnyaSungai Martapura akan Direvitalisasi Seperti Sungai Chao Phraya Thailand
20 Agustus 2021
Sungai Martapura sendiri merupakan anak sungai Barito yang muaranya terletak di kota Banjarmasin dan di hulunya berlokasi di Kabupaten Banjar.
Baca SelengkapnyaCerita Putra Tokoh Adat Dayak Kembangkan Potensi Wisata Watu Badinding Meratus
19 Agustus 2021
Putra tokoh adat Dayak bersama pengurus Pokdarwis mengelola dan mengembangkan objek wisata Pemandian Watu Badinding secara bertahap.
Baca SelengkapnyaJembatan Alalak yang Unik Siap Jadi Ikon Wisata Baru di Banjarmasin
15 Agustus 2021
Jembatan Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.
Baca Selengkapnya