Kasus Mita Diran, Lembur Biasa di Agensi Iklan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 17 Desember 2013 03:59 WIB

Mita Diran. Twitter/@mitdoq

TEMPO.CO , Jakarta - Lembur bukan hal asing di sebuah agensi iklan. Bagi para pekerja agensi iklan, lembur adalah makanan sehari-hari, baik yang direncanakan maupun tak direncanakan. Noviana, 46 tahun, mantan copywriter di BBDO, mengaku hampir setiap hari lembur. Bahkan, dia masih menjalani lembur meskipun sudah menjabat sebagai creative director.

"Lembur itu bisa setiap hari. Dari lima hari kerja, bisa hanya sehari kami tak lembur," ujarnya kepada Tempo, Senin, 16 Desember 2013.

Lembur menjadi perhatian saat ini seiring dengan munculnya berita di jejaring sosial terkait wafatnya seorang copywriter dari agensi Y&R. Copywriter bernama Mita Diran itu meninggal setelah bekerja 30 jam.

Selama 30 jam itu, Mita tak istirahat. Selama itu pula, ia terus mengkonsumsi minuman energi untuk membuatnya terjaga. Mita bahkan sempat bercuit di Twitternya, "30 hours of working and still going strooong."

Novi menjelaskan, lembur adalah hal yang sistemik di agensi iklan. Dengan kata lain, lembur susah dihilangkan. Situasi kerja yang susah ditebak di agensi iklan membuat opsi untuk lembur terus bermunculan dan tak terhindarkan.

Sebagai contoh, kata Novi, klien bisa sewaktu-waktu datang membawa proyek di sore hari saat pekerjaan tengah banyak-banyaknya. Sudah datangnya mendadak, klien umumnya meminta proyek itu diselesaikan dalam waktu dekat. "Pengalaman, ada klien bawa proyek jam lima sore hari, lalu diminta selesai keesokan paginya. Mau enggak mau harus lembur," ujar Novi menerangkan.

Meski lembur dianggap hal biasa di agensi, Novi mengatakan bahwa tak semua agensi menginginkan adanya lembur. Ia berkata, tak sedikit agensi yang menganggap lembur merugikan karena berarti harus mengeluarkan biaya listrik tambahan serta membayar uang lembur. "Oleh karena itu, beberapa agensi iklan menyiapkan antisipasi lembur. Di tempat saya misalnya, mereka yang lembur itu harus dapat persetujuan dulu dari atasannya dan punya alasan jelas," ujarnya menegaskan.

Hal senada diucapkan oleh Stephanus Binawan, 24 tahun, seorang animator bekerja menyiapkan animasi untuk produk iklan. Ia berkata, dalam sebulan, ada kalanya dia harus bekerja dua hari berturut-turut dan di akhir pekan pula. "Banyak yang protes soal overtime ini. Namun, ada kalanya bisa negosiasi sehingga jam kerja dijadwal ulang agar tak lembur," ujarnya.



ISTMAN MP

Topik Terhangat


Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | 30 Tahun Slank

Berita Terpopuler
Turis Asing pun Tak Jemu ke Kwatisore
Madonna Face Lift ala Kim Kardashian Agar Cantik
Kerennya Naluri Warga Kayan Mentarang Saat Berburu
Melihat Identitas Orang Dayak di Kayan Mentarang
Lancome Rilis Parfum Harga Fantastis Rp 820 Juta

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

14 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

18 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

21 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

25 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

25 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya