Ulang tahun Taylor Swift ini dirayakan dengan tema pesta kebun di Melbourne, Australia, di sela-sela kegiatan tur albumnya. Instagram/taylorswift
TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial menjadi salah satu lahan untuk memperlihatkan apa yang dimiliki oleh seseorang. Salah satu yang paling sering dipamerkan adalah kecantikan wajah si pemilik akun media sosial, seperti Facebook, Twitter, atau Instagram. Bahkan, sampai ada tren selfie, atau foto yang mengkhususkan area wajah dan sering kali dibagikan ke media sosial.
"Itu wajar saja. Kalau seseorang merasa dirinya cantik, ia akan lebih pede dan ingin terus dilihat. Komentar di media sosial yang positif membuat mereka lebih sering selfie dan di-share ke media sosial. Semakin cantik dan menarik, semakin sering selfie," kata pakar kecantikan Erina Diah kepada Tempo, Senin lalu.
Namun, Erina menjelaskan sebenarnya komentar di media sosial tak bisa menjadi patokan bagi seseorang untuk dikatakan cantik. Erina menilai, kecantikan itu dimulai dari bagaimana cara seseorang menilai dirinya sendiri.
"Memang ada beberapa orang yang langsung stres ketika melihat komentar negatif tentang dirinya di media sosial. Padahal jika sampai stres malah akan berdampak pada penuaan kulit. Makanya, hal itu kembali pada masing-masing pribadi tentang seberapa besar mereka memprioritaskan media sosial dalam kehidupannya," kata Erina.
