TEMPO.CO, Jakarta - Daging adalah sumber enegri yang baik untuk tubuh. Namun, jika mengkonsumi secara berlebihan pun akan membahayakan kesehatan tubuh dan bisa menyebabkan obesitas. Namun, masih banyak orang yang sulit mengurangi konsumsi daging merah, khususnya. Padahal, banyak keuntungan yang diberikan jika mulai mengurangi konsumsi daging secara rutin. Berikut rinciannya:
1. Lebih sehat Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal od Preventative Medicine, dua pertiga dari sejumlah relawan uji coba mengaku hidup lebih sehat ketika mengurangi konsumsi daging per hari. Selain itu, mengurangi daging dan menggantinya dengan sayuran membuat tubuh mereka lebih sehat, menjaga kebiasaan makan, dan meningkatkan kekuatan tubuh.
2. Panjang umur Mengurangi konsumsi daging merah dan olahan dipercaya dapat mengurangi risko penyakit kardiovaskular, kanker, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, penelitian dari Harvad Study menemukan bahwa dengan mengurangi asupan daging, Anda dapat mengurangi kematian dini sebanyak 19 persen.
3. Melawan Obesitas Obesitas adalah salah satu penyebab kematian terbesar di sejumlah negara. Penelitian menunjukkan orang yang mengkonsumi lebih sedikit daging dan banyak sayuran akan memilik berat badan lebih ringan dan Body Mass Index yang proposional.
4. Bagus untuk diet Mengurangi daging dan menggantinya dengan makanan berserat dapat membant menjaga berat badan Anda. Konsumsilah kacang-kacangan dan sayuran yang banyak mengandung serat, protein, zat besi, dan vitamin untuk kebutuhan protein. Misalnya, dalam setengah cangkir kacang terdapat 9 gram protein dan 7 gram serat yang baik untuk perut yang tidak ada dalam daging merah apapun.
5. Lebih irit Perbandingan harga daging dan sayur-sayuran sangat jauh. Dengan mengurangi konsumsi daging, otomatis pengeluaran harian akan lebih hemat. Selain menhemat biaya, proses memasak sayur juga lebih cepat ketimbang daging. Jadi, waktu Anda untuk menyiapkan makanan juga akan lebih sedikit.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
16 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.