TEMPO.CO, Jakarta - Membiasakan sarapan merupakan hal yang sangat penting. "Bicara sarapan merupakan sumber energi yang akan kita pakai dalam kegiatan seharian," kata Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak (KIA) Anung Sugihantono saat ditemui pada seminar Kementerian Kesehatan pada Selasa, 25 Februari 2014.
Menurut pria yang biasa disapa Tono ini, saat sarapan perlu diperhatikan gizi dan kandungan apa saja yang masuk. Jadi bukan sekadar makan.
"Kalau kita ngomong seimbang, dalam konteks produktivitas, kebutuhan kalori dan sumbernya perlu diperhatikan," ujarnya.
Kebutuhan kalori yang diperlukan setiap orang berbeda. Hal itu bergantung pada seberat apa aktivitasnya sehari-hari.
Kemudian juga berbeda terkait dengan usia dan jenis kelamin. "Pasti berbeda-beda antara anak balita dan SD atau SMP. Kemudian juga laki-laki dan perempuan. Semua ada kebutuhannya masing-masing yang perlu disesuaikan," dia melanjutkan.
Di tempat yang sama, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi juga mengatakan pentingnya sarapan. Langkah tersebut ternyata bisa membantu menahan melonjaknya angka obesitas, terutama pada anak usia balita.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
17 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.