Miss Indonesia 2014, Maria Asteria Sastrayu mengenakan mahkotanya saat ditemui Tempo di Jakarta (25/2). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak hari Senin, 24 Februari 2014, bus pariwisata beroperasi di sepanjang jalan utama di Jakarta. Dengan keberadaan bus tingkat pariwisata ini, diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Ibu Kota. Begitu pun bagi pemenang Miss Indonesia 2014, Maria Asteria Sastrayu Rahadjeng, 22 tahun.
"Ini adalah hal yang sangat baik. Saya mendukung bus pariwisata karena dapat menambah daya tarik wisatawan saat berkunjung ke Jakarta," ujar gadis kelahiran 3 Oktober 1991 ini.
Tak hanya itu, bagi Maria, bus yang sudah beroperasi selama satu minggu ini juga dapat dijadikan potensi yang baik untuk meningkatkan modernitas warga Jakarta. "Ini adalah tantangan yang baik, di mana masyarakat juga harus ikut menjaga dan peduli dengan keberadaan bus pariwisata ini."
Ketika ditanya apakah Maria sudah menaikinya, ia pun menjawab, "Saya belum sempat naik, tapi ingin sekali kalau ada waktu kosong pasti akan mencoba menaiki bus pariwisata tersebut," ujar Maria yang saat ini disibukkan oleh persiapan menuju ajang Miss World 2014.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan bus tingkat City Tour Jakarta bisa dinikmati semua orang secara gratis. Hanya, kapasitas angkutnya terbatas karena bus itu hanya bisa menampung 60 penumpang duduk tanpa ada yang boleh berdiri.
Bus tersebut juga cuma berhenti di halte-halte yang tersedia. Bus milik Dinas Pariwisata yang baru berjumlah lima armada itu beroperasi pada pukul 09.00-19.00 WIB setiap hari dengan rute Pasar Baru-Bundaran Hotel Indonesia.(Baca :Maria Asteria Bakal Main Piano di Miss World 2014)
Berikut ini rute yang ditempuh oleh bus tingkat pariwisata tersebut, Shelter Bundaran Hotel Indonesia-Jalan M.H. Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat-Shelter Museum Nasional-Jalan Majapahit-Harmoni-Kompleks Sekretariat Negara-Shelter ANZ Bank (Pecenongan)-Pasar Baru-Shelter Gedung Kesenian Jakarta-Lapangan Banteng-Shelter Masjid Istiqlal-Jalan Juanda-Jalan Veteran II-Jalan Medan Merdeka Utara-Shelter Istana Negara (Medan Merdeka Barat)-Indosat-Jalan Medan Merdeka Selatan-Shelter Balai Kota-Jalan M.H. Thamrin-Shelter Sarinah-Shelter Bundaran Hotel Indonesia.
