Pamer Foto Tembak Kucing Ala Danang Tak Wajar

Reporter

Rabu, 5 Maret 2014 12:10 WIB

Danang Sulistyo alias Danang Sutowijoyo membersihkan kura-kura jenis Indian Star peliharaannya di rumahnya dusun Jomblang, kelurahan Tegaltirto, kecamatan Berbah, kabupaten Sleman, Yogyakarta (5/3/2014). Danang dikecam di sosial media atas foto penembakan kucingnya yang diunggah di situs Facebook. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Dadang Hawari mengatakan orang yang mengunggah foto kucing yang mati karena ditembak merupakan sesuatu yang sangat tidak wajar bagi seorang manusia. “Mungkin dia mengalami gangguan kejiwaan,” katanya saat dihubungi, Selasa, 4 Maret 2014.

Menurut Dadang, sikap seseorang yang wajar terkait binatang adalah memasukkan foto-foto saat binatang tersebut dalam kondisi menarik. Di lain pihak, mengunggah foto kucing mati disebutnya merupakan aksi sadisme yang kemungkinan hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki masalah kejiwaan. (Baca: Bunuh Kucing, Danang Sutowijoyo Mendadak Tenar)

Dia mengatakan seseorang dapat dikatakan sakit jiwa jika sudah sampai melakukan aksi yang menunjukkan kesadisan. Meskipun pelakunya menyangkal dia sakit jiwa, perbuatannya itu secara jelas menjadi indikasinya. Terlebih jika aksinya itu dilakukan lebih dari satu kali. “Secara fisik dia memang sehat, tapi jiwa dan pikirannya terganggu sehingga mempengaruhi tindakannya,” ujarnya.

Kondisi seperti itu, kata Dadang, bisa saja disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang diterima oleh pengunggah foto. Kemungkinan besar, Danang memiliki dendam yang mendalam, tetapi tidak bisa melampiaskannya. Oleh karena itu, dia akhinya memilih untuk menjadikan kucing sebagai sasaran pelampiasan dendamnya. (Baca: Aksi Danang Sutowijoyo Bunuh Anak Kucing Berujung Polisi)

Aksi memamerkan foto kucing mati yang ditembak, kata Dadang, bisa saja merupakan keinginan pelaku untuk merasa gagah. Pelaku disebutnya seolah ingin mengirim pesan tertentu kepada pihak-pihak yang menjadi sasaran dendamnya. “Jadi, dia seperti ada yang ingin ditunjukkan ke publik tentang aksinya tersebut,” ujarnya.

Karena bisa tergolong sakit jiwa, Dadang mengatakan jika masalah kejiwaan itu bisa diobati secara medis. Pelaku disebutnya bisa mengkonsumsi obat-obatan tertentu sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter atau psikiater. “Sebaiknya diperiksa dulu karena memang tindakan itu tergolong sangat tidak wajar,” ujarnya. (Baca: Tembak Kucing Ala Danang Sutowijoyo Bukan Pertama)

DIMAS SIREGAR


Berita Lainnya:
Sering Sidak, Jokowi Diprotes Lurah
Kata Ruhut Soal Istri Penyekap Pegawai Resto
Disebut Atur Proyek SKK Migas, Ini Kata Sepupu SBY
Polisi: Samuel Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual
Bos Pertamina Ubah Kesaksian di Pengadilan Korupsi

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

7 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

11 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

14 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

20 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya