Mudah Marah Saat Lapar? Atasi dengan Cara Ini!  

Reporter

Senin, 28 April 2014 10:58 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah merasa kesal ketika perut begitu lapar? Hampir semua orang pernah mengalaminya. Fenomena ini disebut hangry, mudah marah (angry) ketika perut lapar (hungry). Memang, sebuah penelitan menunjukkan ketika tingkat glukosa turun (saat lapar), orang lebih mudah terpancing emosinya.

Jangan sampai hal sepele ini bisa mempengaruhi hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar karena “semprotan” marah Anda. Berikut beberapa tip untuk menghindari sindrom hangry, seperti dikutip dari laman Live Science, Rabu, 23 April 2014.

1. Sedia camilan sehat.
Hindari rasa lapar dengan menyediakan makanan ringan yang sehat, seperti yogurt atau sayuran yang dipotong kecil-kecil. Hindari camilan dengan kadar glukosa tinggi yang akan langsung melambungkan kadar glukosa dalam darah Anda setelah kadar glukosa merendah akibat lapar.

2. Pilih karbohidrat dengan bijaksana.
Jika memang harus mengganjal perut dengan roti, pilihlah roti yang mengandung setidaknya 3 gram protein dan 3 gram serat. Protein akan membantu tubuh merasa lebih “puas” lebih lama dan serat akan memperlambat pencernaan glukosa.

3. Konsumsi makanan kaya magnesium.
Ada hubungan yang signifikan antara asupan magnesium dan risiko diabetes tipe 2, menurut sebuah ulasan dalam jurnal Diabetes Care pada tahun 2011. Magnesium memainkan peran penting dalam mengontrol kadar gula darah sehingga tidak langsung drop saat Anda lapar. Perbanyaklah mengonsumsi bayam dan alpukat untuk menjaga kadar gula darah.

4. Sarapan jeruk.
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sarapan buah bukanlah hal yang lumrah. Namun, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food tahun 2006, mengonsumsi setengah jeruk segar akan meningkatkan resistensi insulin yang akan menjaga kadar gula darah Anda.

ANINGTIAS JATMIKA | LIVE SCIENCE

Berita Lain:
5 Tip Rias Wajah Natural
Trik Rias Wajah untuk Mancungkan Hidung
Hari Terakhir Inacraft, Sale Digelar
3 Cara Membentuk Alis yang Seimbang

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya