Implan, Metode Kontrasepsi Efektif Jangka Panjang

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 18:38 WIB

Petugas BKKBN Banyumas sedang memasang alat kontrasepsi berupa implant kepada warga Banyumas, Selasa (27/12). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Alat kontrasepsi begitu penting untuk meningkatkan kualitas hidup para wanita dan keluarganya. Alat ini tidak hanya akan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun juga mengurangi jumlah aborsi.

Tak hanya itu, penggunaan kontrasepsi dapat membantu mengatur pendapatan keluarga dengan menjarangkan kehamilan dan membuka jalan bagi kaum wanita untuk bekerja.

"Alat kontrasepsi juga terbukti menurunkan angka kematian ibu dan bayi lebih rendah dengan menjaga jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan. Saat ini jumlah kematian ibu di Indonesia masih tertinggi se-ASEAN," kata Profesor Biran Affandi, Sp.OG, anggota Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (Asia Pacific Council on Contraception), saat dihubungi di Jakarta pada 3 Juni 2014.

Dari sekian banyak alat kontrasepsi yang tersedia sekarang ini, pilihan bisa berbeda kefektivitasannya berdasarkan umur. “Pada dasarnya semua kontrasepsi bisa dipakai semua orang tergantung kebutuhannya," katanya.

Menurut dia, penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, vasektomi, dan tubektomi harus lebih banyak digalakkan. Penggunaan alat kontrasepsi yang bersifat jangka panjang ini menjadi kebutuhan utama untuk menekan laju pertambahan penduduk.

Dibandingkan dengan pil atau suntik, alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau implan memang kalah populer. Menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, saat ini jenis alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih adalah KB suntik (48,2 persen) dan pil 27,9 persen.

"Padahal kontrasepsi jangka panjang sangat dianjurkan untuk mereka yang ingin menjarangkan kehamilan atau tidak ingin menambah jumlah anak lagi. Kontrasepsi ini praktis dan memiliki efektivitas cukup tinggi," katanya.

Alat kontrasepsi implan saat ini sudah tersedia dalam bentuk satu batang sehingga lebih praktis. Alat berbentuk batang berukuran kurang dari 3 sentimeter ini akan dimasukkan ke kulit bagian dalam lengan untuk mencegah kehamilan selama tiga tahun.

"Jika diimplankan secara benar, metode kontrasepsi implan ini memiliki efektivitas sampai 99 persen dengan tingkat kegagalan hanya 1 dari 100 wanita yang menggunakannya," ujar Biran.

Menurut dia, implan merupakan alat kontrasepsi yang praktis dan efektif. Dengan implan, tidak ada lagi faktor lupa dan sangat cocok untuk wanita yang tak bisa menerima asupan hormon estrogen tambahan. Alat kontrasepsi implan satu batang sama efektifnya dengan IUD atau spiral.

"Ini adalah salah satu metode kontrasepsi efektif jangka panjang. Implan efektif mencegah kehamilan selama tiga tahun. Tingkat kegagalan lebih sedikit dibanding IUD. Sementara alat KB berupa pil dan suntikan sifatnya jangka pendek dan kerap gagal, karena faktor lupa," ujarnya.(Baca : Kontrasepsi Jangka Panjang, Kurang Diminati Perempuan)

Alat kontrasepsi jangka panjang juga lazim digunakan di negara lain. Menurut data National Survey of Family Growth yang dirilis beberapa waktu lalu, para peneliti menemukan bahwa sekitar 60 persen wanita Amerika Serikat (AS) menggunakan metode kontrasepsi yang efektif.

Sebuah studi baru bertajuk "Effectiveness of Long-Acting Reversible Contraception” oleh Winner et al, di New England Journal of Medicine menyebutkan, sekitar 50 persen kehamilan yang tidak diinginkan di AS disebabkan oleh pemilihan kontrasepsi yang tidak konsisten dan tidak benar.

Para peneliti juga mencatat bahwa penggunaan kontrasepsi jangka panjang reversible seperti implan atau IUD jauh lebih umum di negara-negara maju selain AS.

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, juga melihat efektivitas alat kontrasepsi implan satu batang lebih efektif dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain yang sama-sama punya metodologi jangka panjang lain seperti IUD atau spiral. Selain lebih efektif, implan satu batang lebih mudah dipasang.

EVIETA FADJAR

Berita lain:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

2 jam lalu

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

Dalam konser itu North West Heaher bergabung denagnHeadley, pemenang Oscar Lebo M, serta Jennifer Hudson

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

3 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

3 jam lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

3 jam lalu

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

Zaenal menyebut bahwa kenaikan UKT itu juga sudah diatur pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 368 tahun 2024 tentang uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

3 jam lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

3 jam lalu

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

Menurut Tantowi Yahya, atas usul Ikke Nurjanah, donasi dari hasil lelang lukisan itu dipakai untuk membantu pengobatan Hamdan ATT yang terkena stroke.

Baca Selengkapnya

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

4 jam lalu

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

4 jam lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

4 jam lalu

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.

Baca Selengkapnya