Ungkapan Cinta Bikin Jiwa Sehat

Reporter

Editor

Isma Savitri

Senin, 1 Desember 2014 23:40 WIB

Ilustrasi surat cinta / ungkapan cinta. lfpress.com

TEMPO.CO, Jakarta - Air mata mengalir di pipi mulus Julie Estelle. Aktris dan model berusia 25 tahun itu sesengukan saat membaca surat cinta untuk ibunya di Restoran Bistronomy, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, awal pekan ini. Julie mengaku sebagai orang mudah menangis setiap menyangkut semua hal tentang ibunya, Hilda Limbara.

Padahal, perempuan berdarah Prancis-Manado-Tionghoa itu tidak dekat secara fisik dengan sang ibu. Sejak remaja, Julie dan saudara-saudaranya di Jakarta, sementara kedua orang tua mereka tinggal di Bali. "Tapi, karena kami dibiasakan mengucapkan 'I love you' sejak kecil, kami dekat satu sama lain, apalagi sama mama," kata Julie. Ungkapan sayang itu selalu dia sampaikan baik dalam pertemuan langsung maupun via telepon.

Di acara yang sama, psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, mengatakan kalimat "I love you"--atau dalam bahasa lain yang bermakna serupa--merupakan bentuk konfirmasi perasaan secara verbal. Konfirmasi ini penting karena menunjukkan rasa kasih sayang yang menunjang perkembangan jiwa seseorang.

Menurut psikolog yang biasa dipanggil Vera ini, "I love you" berdampak positif dua arah: membahagiakan orang yang mendengar dan yang mengucapkan. Ungkapan ini tidak terbatas pada suami-istri, tapi juga anak ke orang tua. "Mereka merasa lebih bahagia karena mendapat dukungan dari anaknya," katanya. (Baca juga: Gara-gara Cinta, Otak Kurang Merespons Ancaman)

Maka, orang tua harus mengungkapkan cintanya secara terus-menerus kepada anak sejak kecil. Kebiasaan ini akan menjaga pola hubungan antara orang tua dan anak, terutama ketika anak mulai menginjak dewasa. Sebab, Vera melanjutkan, saat anak yang memasuki usia 18 tahun, pola komunikasi antara orang tua dan anak berubah. "Anak mulai merasa bebas, seolah tak memerlukan bantuan orang tua," katanya.

Menurut Vera, di usia itu, remaja mulai membangun batas dengan lingkungan di sekitarnya, sekaligus melepaskan rasa ketergantungan terhadap orang tuanya. Tanpa kebiasaan mengungkapkan cinta, dia melanjutkan, anak akan bergelut dengan pemikiran dan lingkungannya sendiri. Bila dibiarkan, pola komunikasi gagal ekspresi seperti itu dapat menciptakan jarak antara orang tua dan anak.

Mengucapkan konfirmasi cinta kepada orang tua juga berdampak positif bagi kesehatan secara umum. Banyak hasil penelitian yang diterbitkan dalam buku psikologi yang menunjukkan hubungan yang kuat antara perasaan dicintai dan mencintai terhadap kepuasan secara emosional. "Menghindarkan si individu dari perasaan-perasaan kesepian, depresi, dan penyakit fisik," kata Vera. "Karena mereka secara emosional merasa sejahtera." (Baca juga: Makna di Balik Ucapan Pria)

CHETA NILAWATY

Terpopuler:
Ketika Kerajinan Indonesia Naik Kelas
Menikmati Wine ala Kimmy Jayanti
Susu Almond yang Sedang Ngetren
Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS
Mencicipi Kopi Buatan Barista Juara Internasional

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya