TEMPO.CO, Jakarta - Rusdian Utama Roeslani mengingatkan sebaiknya perlu berhati-hati memakai dekongestan dalam bentuk oral. Obat ini punya efek samping, yakni bisa menyebabkan gangguan jantung dan sistem saraf pusat. (Baca: Waspada Hidung Tersumbat)
Rusdian yang merupakan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, dan staf Sub-Departemen Rinologi Universitas Indonesia ini, dalam Seminar Media Bebas Gangguan Hidung Tersumbat dari Afrin Obat Semprot Hidung, yang berlangsung di restoran Decanter, Jakarta, awal Desember lalu, mengatakan.
"Mereka yang punya riwayat hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, hingga glaukoma perlu waspada. Adapun dekongestan dalam bentuk semprot maupun tetes dapat digunakan hanya selama lima hari, sesuai dengan dosis dan tata cara dalam label. Memang efek semprot akan lebih terasa cepat menghilangkan mampet. (Baca: Membersihkan Hidung Mampet)
Rusdian menerangkan cara memakai obat dekongestan di mana sebaiknya memilih cara yang tepat untuk penyakit yang diderita sebagai berikut:
1. Gunakan sesuai dengan dosis
Mulai dengan dosis terendah dengan waktu yang minimal. "Kalau sudah hilang tiga hari, ya, sudah. Tidak perlu dilanjutkan," kata Rusdian.
2. Kombinasikan dengan antihistamin golongan kedua
Antihistamin adalah obat-obatan yang menghalangi kerja histamin, senyawa penyebab alergi. Pada kategori kedua, antihistamin tidak lagi menimbulkan efek kantuk, tapi dapat menghilangkan bersin, gatal, dan ingus yang meler. Adapun dari sisi dekongestan, gejala hidung tersumbatnya langsung hilang. (Baca: Ini Dia Beda Pilek dan Flu)
3. Kepala tetap datar
Ketika memakai obat semprot, Rusdian meminta agar kepala tetap tegak, karena dengan demikian posisi lubang hidung itu mendatar dan rata. Kalau ketika menyemprot posisi kepala mendongak, cairan malah akan masuk ke kerongkongan. Untuk obat tetes, masukkan dengan kepala yang agak miring. Teteskan sedikit saja. (Baca: Batasi Penggunaan Obat Flu untuk Ibu Hamil)
DIANING SARI | HP
Terpopuler
Waspada Hidung Tersumbat
Membersihkan Hidung Mampet
Hari Disabilitas, 130 Tunanetra Ajak Jalan Sehat
Utak-atik Merakit Miniatur Militer
Tidur Cukup Bisa Kurangi Sakit
Berita terkait
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
1 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
3 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
3 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
11 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
12 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
13 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
13 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
13 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
17 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya