Pensiun Realistis, Tak Bikin Jatuh Miskin  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 07:43 WIB

Jean Woods tak segan-segan mendapatkan cap sebagai pemberontak fashion ataupun julukan pensiunan paling glamour. Uniknya Jean tidak sendiri, beberapa rekan seumurnya juga berpendapat sama. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Januari 2040. Emi Pudjastuti, 55 tahun, berjemur sambil tidur beralaskan pasir putih di Pantai Moli’i Sahatu, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sementara itu, sang suami yang berada di sampingnya sedang membaca berita terkini melalui telepon seluler pintar. (Baca: Kementerian Keuangan Masih Kaji Sistem Dana Pensiun)

Emi sedang berbulan madu yang kesekian kalinya untuk merayakan awal masa pensiunnya sebagai sekretaris sebuah perusahaan properti. “Mulai saat itu, tidak ada hari kami tidak tersenyum,” katanya kepada Tempo, kemarin.

Bulan madu itu adalah fantasi Emi ketika memasuki masa pensiun pada 25 tahun mendatang. Kini, ia berusia 30 tahun dan masih bertubuh sehat. Sejak usia 24 tahun, ia merencanakan masa pensiunnya ketika mendapat pekerjaan pertama. Emi bertekad bebas dari gangguan finansial pada masa tua nanti. “Saya tidak mau bekerja ketika sudah tua dan ingin mandiri,” ujarnya. (Baca: Kabar Gembira, Tunjangan Beras Pensiun Naik)

Emi memberi gambaran mengenai penghitungan alokasi dananya. Dengan gaji Rp 5 juta per bulan saat ini, ia menyisihkan Rp 1,3 juta per bulan dan diinvestasikan pada instrumen yang bisa menghasilkan return (keuntungan) sekitar 25 persen per tahun.

Uang sebesar Rp 5 juta saat ini, tutur Emi, dengan tingkat inflasi rata-rata 12 persen per tahun saja bakal setara dengan Rp 119,42 juta pada 25 tahun mendatang. Emi menyiapkan masa pensiunnya dengan mengambil jenis dana pensiun berupa reksadana saham untuk investasi. (Baca: Penyusunan Iuran Pensiun BPJS Butuh Kehati-hatian)

Sebenarnya ada banyak instrumen investasi yang bisa digunakan untuk menyiapkan dana pensiun, selain reksadana. Hal itu dimulai dari investasi emas (perhiasaan ataupun emas batangan), reksadana pasar uang, reksadana campuran, ataupun reksadana properti.

“Tidak cukup dengan hanya menabung konvensional, tapi Anda harus menetapkan tujuan pensiun yang spesifik dan realistis,” kata perencana keuangan Safir Senduk di Jakarta pada pekan lalu. (Baca: Konsep Kaya Menurut Safir Senduk)

Menabung dengan cara konvensional tentu akan sulit untuk mencapai jumlah dana yang dibutuhkan pada masa depan. Mengapa demikian? Menurut Safir, kenaikan harga barang dan jasa sering kali melebihi inflasi setiap tahunnya. Misalnya, biaya pendidikan yang rata-rata naik sebesar 10–20 persen setiap tahun. Adapun hasil bunga menabung di bank tetap di bawah 10 persen.

Sering kali orang takut berinvestasi lantaran adanya risiko. Sebab, semakin tinggi hasilnya, semakin besar risikonya. Karena itu, menjadi penting memahami profil risiko yang dimiliki sebelum mengambil investasi. (Baca: Jamsostek: Pensiun Sebaiknya di atas 55 Tahun)

Ia menyarankan memilih investasi dengan risiko rendah dan berjangka waktu panjang karena lebih aman. Asuransi adalah pilihan bagus.

“Investasi di sektor properti, emas, ataupun reksadana juga bisa menjadi pilihan berikutnya,” katanya. Investasi properti sangat dianjurkan, mengingat nilainya yang cenderung terus naik. (Baca: Hasil Investasi Reksa Dana Lainnya)

HERU TRIYONO | HP



Terpopuler
Prevalensi Gizi Buruk Balita Meningkat di 2014
Instagram Ani Yudhoyono Tembus Sejuta Follower
Edukasi Media Dibutuhkan, Arahkan Tayangan Teve
Pengguna Pil KB Terancam Terkena Kanker Otak
Jangan Panik Menghadapi Epilepsi





Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

12 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

19 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

19 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya