Hari Malaria Sedunia 2015, Terapkan Prinsip ABCD

Reporter

Minggu, 26 April 2015 06:30 WIB

Pegiat yang tergabung dalam Indonesia Malaria Care Foundation melakukan aksi damai di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Selasa (23/4). Menurut data Unicef sebanyak 38 ribu meninggal dan 15 juta orang mengidap malaria di dunia setiap tahunnya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:- Tjandra Yoga Aditama menerangkan tentang prinsip ABCD pada peringatan Hari Malaria Sedunia yang jatuh setiap tanggal 25 April. Dalam surat elektroniknya pada hari Sabtu 25 April 2015 Tjandra menerangkan tentang hal yang perlu diketahui dalam prinsip ABCD adalah pada prinsip A atau Aware tentang bagaimana kita perlu ketahui, kuasai dan waspada.

"Misalnya tentang tempat yang akan dikunjungi, apakah merupakan daerah endemis malaria dan bagaimana gejala malaria bisa di daerah tersebut," kata Tjandra.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari kantor Kementerian Kesehatan ini juga menjelaskan tentang B atau Bitten yaitu sedapat mungkin hindari diri dari gigitan atau 'bitten' nyamuk di daerah malaria.

Dia mengatakan, misalnya dengan membatasi keluar bila mungkin, menggunakan baju lengan panjang, tinggal di ruangan yang dilindungi dengan kawat kasa, gunakan repellent, tidur di kelambu berinsektisida dan sebagainya.

Adapun pada C atau Chemo prophylaxis yaitu bila akan bepergian ke daerah endemis malaria maka konsumsilah obat pencegahan ("chemo prophylaxis").

"Obat ini biasanya mulai diminum beberapa hari sebelum berangkat, selama di daerah endemis malaria dan beberapa hari sesudah pulang," kata Tjandra.

Sementara pada prinsip D atau Diagnosis atau kalau ada keluhan demam ketika sedang di daerah endemis malaria, atau mungkin sakit kepala dan sebagainya.

"Maka segeralah konsultasi ke petugas kesehatan untuk dibuat Diagnosis apakah malaria atau bukan, dan kalau malaria akan dapat diobati dan ditangani dengan baik," ujarnya.

HADRIANI P.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya