Penghasilan Pelukis Mozaik Wajah Cukup Menggiurkan

Reporter

Jumat, 1 Mei 2015 21:45 WIB

Warga duduk didepan poster sejumlah tokoh peserta Konferensi Asia Afrika di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat. 23 April 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Jangan menyepelekan profesi ini. Meski bermula dari hobi dan keterampilan, menggambar mozaik wajah tenyata bisa mendatangkan penghasilan melebihi gaji bulanan pekerja kantoran. Bagi yang belum bekerja, honornya bisa untuk menambah uang jajan. Dalam menekuni profesi ini, harga pesanan untuk setiap gambar minimal bisa sekitar Rp 150 ribu sampai rata-rata U$200.

Sejumlah anggota dan pengurus komunitas Wedha's Pop Art Portrait (WPAP) di Bandung mengatakan, pesanan gambar mozaik wajah itu untuk beragam kebutuhan. "Untuk dipajang di rumah, kado ulang tahun, atau pernikahan," kata Fauzan Abiima, anggota sejak 2012.

Fauzan, 20 tahun, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, mengaku masih belajar menggambar dengan karya berjumlah hampir 200 buah. Minimal sebulan sekali ia telah mendapat order dari orang Bandung, Aceh, hingga India, melalui penawaran jasa di Internet. Tarif pemesanan dalam negeri berkisar Rp 150-300 ribu. Sedangkan pemesan di luar negeri tarifnya mulai U$ 25 hingga 50. Gambarnya dikirim lewat dokumen surat elektronik, beberapa pemesannya minta berupa gambar di kertas atau kanvas.

Sedangkan Tri Andayani, penggambar mozaik wajah lainnya, fokusnya ke peminat di luar negeri sejak 2014. "Buat orang di luar Indonesia, gambar seperti ini barang baru," ujarnya, Kamis, 30 April 2015.

Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP) merupakan komunitas penggambar mozaik wajah bergaya pop art yang dicetuskan mantan ilustrator majalah Hai, Wedha Abdul Rasyid, pada 1991. Semula namanya Foto Marak Berkotak. Gambar mozaik wajah dari foto dengan semarak warna itu kemudian dinamakan WPAP pada 2008 oleh Wedha.

Gaya pop art itu punya aturan menggambar khusus, di antaranya garis pembidangan wajah yang harus bersudut dan bukan garis lengkung, dan pewarnaan mengikuti aturan warna depan, tengah, dan belakang, supaya memunculkan dimensi. Dengan gaya seperti itu, Wedha ingin menampilkan karyanya supaya terkesan lebih kuat, dinamis, dan menyengat mata yang melihatnya.

Fauzan maupun Tri mengolah gambar dari awal hingga jadi secara digital, atau memakai komputer. Perangkat lunak yang dipakai umumnya Corel Draw, Photoshop, juga mulai ada yang memakai Microsoft Word keluaran mutakhir. Berbeda dengan Fauzan, Tri yang pewarnaannya berkarakter vintage, lebih sibuk melayani pesanan.

"Sekarang hampir setiap hari mengirim, kalau lagi agak sepi rata-rata seminggu bikin empat gambar," katanya.

Tarif gambarnya rata-rata U$ 200. "Kadang bisa lebih dari gaji kantor," ujarnya. Untuk pemesan dari kalangan orang terkenal atau artis, harganya dipatok lebih mahal lagi. Pertimbangannya, gambar mosaik wajahnya itu bisa dipakai untuk tujuan komersil.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

13 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

19 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

19 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya