Ini Waktu Efektif untuk Olahraga Saat Puasa  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 29 Juni 2015 16:20 WIB

Pertandingan anggar membutuhkan peralatan keamanan yang sangat memadai, seperti masker, sarung tangan, dan baju jaket. Olahraga anggar memiliki teknik yang sangat mematikan, karena diadopsi dari teknik bertarung militer. Baku, Azerbaijan, 23 Juni 2015. Paul Gilham/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga saat Ramadan pasti terasa berbeda dibandingkan hari-hari biasa. Agar lebih efektif, kapan waktu yang tepat untuk berolahraga selama menjalankan ibadah puasa?

Menurut pakar fisiologi olahraga Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ermita I. Ilyas, saat puasa, berolahraga kurang-lebih 30 menit saja sudah cukup, dan lakukanlah sebanyak tiga kali dalam seminggu. “Bahkan tak apa-apa jika hanya berolahraga selama 20 menit,” katanya kepada Bisnis.

Waktu yang tepat untuk olahraga adalah tiga jam setelah sahur, saat tubuh masih menyimpan banyak energi. Atau pilihan waktu lain sekitar setengah jam sebelum berbuka puasa.

Nah, bagaimana dengan pilihan waktu berolahraga pada malam hari? Agak sulit mengatur waktu olahraga pada malam hari saat Ramadan. Biasanya hanya ada sedikit waktu pada malam hari untuk berolahraga karena ada rutinitas ibadah salat tarawih. Selain itu, orang yang berpuasa harus tidur lebih cepat agar tidak telat bangun saat sahur.

Jadi, jika memang merasa yakin dapat mengatur waktu pada malam hari dan tak akan terlambat bangun untuk makan sahur, silakan berolahraga malam hari. Jangan lupa konsumsi sesuatu untuk menambah energi setelah berolahraga.

Mengapa olahraga penting saat puasa? Pertama, untuk membantu mempertahankan kebiasaan olahraga itu sendiri. Sayang sekali jika harus berhenti berolahraga selama sebulan. Sebab, apabila Ramadan sudah lewat, akan terbentuk rasa malas berolahraga lagi.

Kedua, untuk menjaga kebugaran tubuh. Saat olahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin yang bermanfaat untuk memecah sumber energi yang telah dikonsumsi menjadi energi. Energi ini akan menjadi bekal untuk beraktivitas selama puasa. Jika hanya bermalas-malasan tanpa olahraga, hormon yang dihasilkan hanya sedikit sehingga banyak orang justru menjadi gemuk setelah puasa. Makanan manis juga memicu pertambahan berat badan setelah puasa.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya