TEMPO.CO, Jakarta - Chef Arnold Poernomo mengakui untuk membuat kulit pangsit atau wonton diperlukan pengalaman dan kemampuan di bidang kuliner.
Menurutnya, daripada isiannya, kulitnya justru lebih sulit dibuat. Pasalnya, membutuhkan waktu lebih banyak karena proses pembuatannya hampir sama dengan cara membuat mi.
"Bikin wonton yang susah itu kulitnya. Butuh waktu dan pengalaman kayak bikin mi," ujarnya dalam jumpa pers di Kaffein, Rabu, 26 Agustus 2015.
Wonton sendiri, katanya, merupakan salah satu jenis panganan dari China. Kulit wonton, sambung Arnold, tak ubahnya seperti ravioli di Italia. Isiannya sendiri, bisa berupa olahan hasil laut, sayur, hingga daging.
Brand Manager Fiesta Seafood Anna Wibowo mengatakan wonton adalah jenis panganan yang cukup populer. Kendati demikian, dia menilai tak perlu membutuhkan banyak waktu lagi untuk menikmati wonton.
Pihaknya mengeluarkan produk wonton beku segar siap makan dengan isian udang utuh. Bila direbus, hanya membutuhkan waktu 2 menit saja. Sementara, jika dipanaskan dengan menggunakan microwave memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 menit.
"Aman karena disimpan di suhu -45 derajat celcius dan udangnya diambil dari tambak udang sendiri di Lampung. Bisa direbus selama 2 menit, kalau pakai microwave 3 atau 4 menit," katanya.
